
Kesehatan – Pola makan sehat pada orang lanjut usia (lansia) harus sangat diperhatikan. Mengingat, lansia mengalami penurunan kondisi fisik pada seperti kehilangan gigi, berkurangnya indera pengecap dan penciuman, tidak mudah merasa lapar, hingga mudah diare, sembelit, dan perut kembung.
Semua faktor tersebut, sangat memengaruhi asupan makan atau daya terima terhadap makanan. Namun, jika nutrisi tidak terpenuhi atau justru berlebihan, lansia lebih rentan terkena penyakit yang membahayakan jiwa.
Oleh karena itu, dokter spesialis gizi klinis, Dr dr Muhammad Nasir Ruk menyampaikan pengaturan pola makan pada orang yang sudah lansia perlu diperhatikan, dengan mengutamakan makanan yang rendah kalori namun padat nutrisi.
Merujuk pada American Heart Association, dr Nasir menganjurkan pola makan sehat bagi lansia dengan pedoman asupan karbohidrat sebesar 50% dari total kebutuhan energi harian.
Proporsi karbohidrat sebaiknya lebih banyak berasal dari karbohidrat kompleks, karena dicerna lebih lambat oleh tubuh. Contohnya makanan yang mengandung pati seperti kacang-kacangan, jagung, kentang, dan biji-bijian serta serat,” jelas dr Nasir, dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Minggu (29/6/2025).
Selanjutnya, asupan protein disesuaikan sebagai sisa dari kebutuhan energi harian dan konsumsi sodium (garam) hanya boleh kurang dari 3 gram per hari.
Terakhir, lansia juga tidak dianjurkan minum minuman keras atau beralkohol dan minuman berkarbonasi.
Sementara itu, jumlah kalori harian yang dibutuhkan lansia umumnya semakin berkurang. Tetapi tubuh tetap membutuhkan asupan kalori untuk diolah menjadi energi.
“Kalori juga untuk menjalankan fungsi organ tubuh, sel-sel, serta proses dasar tubuh agar tetap berfungsi dengan baik,” tambahnya.
Meski demikian, dokter yang bertugas di klinik kesehatan haji Indonesia daerah kerja Makkah itu menekankan lansia tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan berkalori.
“Disarankan hanya mengonsumsi makanan berkalori yang bernutrisi. Contohnya oatmeal, susu rendah lemak, susu kedelai, seafood, kacang-kacangan dan biji-bijian, roti gandum, beras merah, telur, serta buah dan sayuran,” pungkas dr Nasir.