
Nasional – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan, Jawa Timur mulai meratakan eks pasar produk unggulan (PPU) di pertigaan jalan nasional Maopsati untuk dijadikan rest area dan ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan masjid dan pedagang jajanan serta aksesoris khas Magetan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan Sucipto mengatakan, pembersihan bekas bangunan PPU telah dilaksanakan dan akan selesai hingga tanggal 5 Juli mendatang.
“Selesai sekitar 5 Juli, setelah bangunanya hilang semua kita nanti lelang baru lagi untuk pembangunan fasilitas lainnya,” ujarnya, Kamis (3/7/2025).
Sucipto menyampaikan, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan kembali eks PPU sebesar Rp 800 juta dari APBD Kabupaten Magetan tahun 2025.
“Untuk PPU nanti berubah menjadi pusat jajan dan cinderamata khas Magetan, semacam rest area yang diperbanyak adalah ruang terbuka hijau dengan ada masjidnya dan lahan parkir yang luas,” kata dia.
Sementara itu, pedagang yang bisa menjual di lahan eks PPU tersebut nantinya diseleksi, sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Pemerintah daerah akan memberlakukan sistem retribusi bagi pedagang yang akan menempati bangunan hasil revitalisasi itu.
“Nanti ada sekitar 20 pedagang, tidak ada sewa tapi kita pakai retribusai per hari per meter persegi. Besaran retribusinya masih kita lihat nanti berapa meter persegi pastinya yang bisa ditempati pedagang,” ucapnya.
PPU Maospati terbengkalai dan disinyalir dijadikan lokasi transaksi prostitusi.
Dengan dibangun menjadi rest area yang menyediakan jajanan dan makanan serta aksesoris khas Magetan diharapkan pasar itu akan membangkitkan perekonomian di Kabupaten Magetan.
”Sebelumnya memang dikeluhkan menjadi lokasi transaksi prostitusi sehingga kita tata ulang agar bisa menjadi pengungkit perekonomian di Magetan,” katanya.