
Nasional – Operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya resmi diperpanjang. Dalam perkembangan terbaru, Tim SAR gabungan berhasil menemukan bangkai kapal di dasar laut Selat Bali.
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno, menyampaikan, temuan tersebut didapat oleh tim search and rescue unit (SRU) laut yang melakukan penyelaman serta pemantauan menggunakan kamera bawah air.
“Alhamdulillah, tim SRU laut mendapatkan visual objek kapal dalam posisi terbalik di dasar laut, dan nama kapal terlihat jelas pada badan kapal,” ujar Eko dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Minggu (13/7/2025).
Bangkai kapal ditemukan di titik referensi delapan, salah satu area yang menjadi fokus pencarian sejak awal. Hasil temuan ini akan segera dilaporkan ke Kementerian Perhubungan untuk tindak lanjut lebih lanjut.
Tak hanya menemukan posisi kapal, tim SAR juga berhasil mengevakuasi satu jenazah yang diduga korban ke-48. Jenazah perempuan itu ditemukan oleh nelayan sekitar 4 kilometer dari Pantai Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali.
Korban ditemukan mengenakan celana legging hitam, tanpa atasan, dengan ciri-ciri kaus kaki bermotif hitam putih di kaki kiri serta gelang emas di tangan kiri.
Jenazah langsung dievakuasi ke Pelabuhan Ketapang dan dibawa ke RSUD Blambangan, Banyuwangi, untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Dengan penemuan ini, tim SAR berharap proses pencarian korban yang tersisa dapat segera menunjukkan hasil, sambil terus melakukan penyisiran intensif di wilayah perairan Selat Bali dan perairan selatan Banyuwangi.
Dari total 65 penumpang dan kru yang berada di atas KMP Tunu Pratama Jaya saat kapal tenggelam, 48 orang telah berhasil diidentifikasi. Dari jumlah tersebut, 30 orang selamat, sementara 18 orang dinyatakan meninggal dunia. Hingga hari ini, 17 orang masih dinyatakan hilang, dan proses pencarian terhadap mereka masih terus dilakukan.