
Berita Bola – Musim 2025/2026 menjadi babak baru bagi AC Milan. Setelah melalui satu musim yang penuh gejolak, Rossoneri kini memulai era baru bersama dua sosok berpengalaman: Massimiliano Allegri yang kembali sebagai pelatih, serta Igli Tare yang ditunjuk sebagai direktur olahraga.
Musim sebelumnya berjalan jauh dari ekspektasi. Milan tampil inkonsisten sepanjang musim. Paulo Fonseca didepak pada bulan Desember dan digantikan oleh Sergio Conceicao yang hanya mampu membawa tim bertahan hingga akhir musim, tanpa ada perbaikan signifikan dalam performa.
Meski sempat meraih gelar Supercoppa Italiana, yang menjadi titik terang di tengah minimnya prestasi, Milan tetap menutup musim dengan kegagalan setelah kalah dari Bologna di final Coppa Italia dan gagal lolos ke kompetisi Eropa.
CEO klub, Giorgio Furlani, tak menyembunyikan rasa kecewanya. Namun, ia juga menyampaikan tekad untuk bangkit. “Kami memulai lagi dari musim ini dengan tujuan yang sama seperti setiap tahunnya, yaitu menjadi kompetitif untuk memenangkan turnamen yang kami ikuti,” tegasnya.
Kembalinya Massimiliano Allegri ke San Siro membangkitkan kenangan manis tentang era kejayaan Milan. Kali ini, harapan publik bukan hanya pada memori masa lalu, tetapi pada kemampuan Allegri untuk kembali membawa kemenangan nyata di lapangan.
Pelatih berusia 57 tahun itu sebelumnya sukses mempersembahkan gelar Scudetto pada musim 2010/2011, gelar terakhir Milan sebelum kebangkitan era Stefano Pioli pada tahun 2022.
Kini, Allegri datang dengan pengalaman yang lebih kaya. Setelah satu dekade menangani Juventus, ia kembali dengan reputasi dan portofolio trofi domestik yang impresif.
Milan berharap pendekatan taktis dan kedisiplinan Allegri dapat membentuk tim yang solid, efisien, dan lebih kompetitif, hal yang tampak kurang musim lalu.
Kehadiran Igli Tare juga menjadi bagian penting dalam rencana restrukturisasi Milan. Mantan direktur olahraga Lazio itu dikenal sebagai figur yang cermat dalam urusan perekrutan pemain serta membangun tim dengan fondasi tim, dengan anggaran terbatas.
Tare disebut-sebut sudah lama masuk radar Milan sebagai sosok yang tepat untuk membenahi sistem perekrutan dan scouting klub. Keputusan Tare untuk bergabung memperlihatkan komitmen Milan dalam memperkuat struktur teknis dan organisasi klub.
“Tare dan Allegri merupakan rekrutan yang sangat penting bagi struktur kami,” ujar Furlani.
“Kami bekerja sama dengan mereka untuk memastikan musim ini sukses. Sensasi awalnya memang bagus, tetapi sampai kami mulai bermain dan memenangkan pertandingan, itu tidak terlalu berarti,” lanjutnya.
Dengan fondasi tim yang akan dirancang oleh Tare dan diasah oleh Allegri, AC Milan menatap musim baru dengan ekspektasi tinggi. Rossoneri akan bersaing di Serie A, Coppa Italia, dan juga tampil di Final Four Supercoppa Italiana.
“Mereka (Allegri dan Tare) memang profesional dengan pengalaman luas, diakui sebagai yang terbaik di bidangnya. Karier dan trofi mereka membuktikannya, dan saya ulangi, ambisi kami adalah memenangkan trofi,” tegas sang CEO.
Tanggal 23 Agustus 2025 akan menjadi momen pembuktian awal. Milan akan memainkan laga perdana musim ini. Hasil dari pertandingan tersebut bisa menjadi indikasi apakah era baru ini membawa harapan nyata atau hanya sekadar perubahan nama di tengah kekacauan yang sama.