
Nasional – Operasi pencarian pada lima orang anak buah kapal atau ABK KM Bintang Tamalate yang dilaporkan hilang di perairan Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, oleh tim SAR gabungan, dihentikan. Operasi dihentikan sesudah tujuh hari pencarian secara intensif.
Diketahui kecelakaan laut itu terjadi pada 2 Oktober 2024, ketika KM Bintang Tamalate berangkat dari Pulau Matalaan, Kabupaten Pangkep, dengan tujuan Galesong Utara, Kabupaten Takalar.
Kapal tersebut membawa empat ABK dan satu penumpang. Namun, pada 3 Oktober 2024, kapal tersebut tidak tiba di tujuan, dan pihak keluarga melapor kepada otoritas setempat.
Setelah dilakukan pencarian, kapal ditemukan tenggelam di perairan Takalar, sekitar 22 mil laut dari Pulau Tanah Keke. Namun, tanpa tanda-tanda keberadaan para awak kapal.
Operasi pencarian yang dimulai sejak laporan diterima, melibatkan berbagai unsur, termasuk Basarnas, BPBD, tim SAR dari beberapa universitas, serta nelayan setempat. Kapal KPP Orca 05 juga dikerahkan untuk membantu pencarian.
Area pencarian yang cukup luas dibagi menjadi tiga sektor dengan menggunakan tiga search and rescue unit (SRU). Namun, hingga hari ketujuh, upaya pencarian belum membuahkan hasil.
Pada hari ketujuh, operasi SAR resmi dihentikan setelah dilakukan evaluasi dan briefing bersama keluarga korban serta instansi terkait.
“Tim SAR gabungan bersama dengan keluarga korban telah bersepakat untuk menutup operasi search and rescue kecelakaan kapal KM Bintang Tamalate karena sudah memasuki hari ketujuh, dan tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar, Muhammad Arif Anwar.
Meski pun operasi SAR dihentikan, tetapi apabila nanti ada penemuan korban maka operasi pencarian dapat dibuka kembali dengan pelaksanaan evakuasi.
“Pihak keluarga juga telah menandatangi kesepakatan untuk melakukan penandatanganan penghentian operasi SAR,” tutur Arif.
Operasi SAR itu melibatkan berbagai pihak, termasuk Basarnas, BPBD, Marteam, SAR dari beberapa universitas, SAR Ojol, CORE, dan beberapa tim penyelamat lainnya. Semua unsur yang terlibat telah kembali ke kesatuan masing-masing setelah operasi resmi ditutup.
Sementara nama korban KM Bintang Tamalate yang hilang, yaitu Daeng Taba, Daeng Pole, Dandy, Zul, serta satu orang yang belum teridentifikasi.