
Berita Bola – Cristiano Ronaldo tak hanya menunjukkan performa gemilang di atas lapangan saat memperkuat Manchester United, tetapi juga disebut memberikan pengaruh besar terhadap cara Sir Alex Ferguson menangani para pemainnya. Hal ini diungkapkan langsung oleh mantan bek MU, Nemanja Vidic.
Di Manchester United, Sir Alex Ferguson dikenal dengan metode yang dijuluki hairdryer treatment—gaya khas memarahi pemain dengan nada tinggi dan jarak sangat dekat, layaknya semburan hairdryer yang panas.
Cara ini menjadi simbol ketegasan Ferguson dalam menanamkan disiplin serta standar tinggi di skuad Setan Merah, dan turut membentuk mental juara dalam era kejayaan klub.
Dalam wawancaranya bersama Gary Neville di program The Overlap yang dipersembahkan Sky Bet, Vidic menyebut bahwa kehadiran Ronaldo membuat Ferguson sedikit melunak.
“Sir Alex memang sering berteriak di ruang ganti. Tapi saya rasa dia mulai mengurangi kebiasaan itu setelah berurusan dengan Ronaldo,” kata Vidic.
“Saya bukan bilang dia takut, tapi dia sadar kalau tidak semua pemain bisa merespons cara seperti itu.”
Vidic menambahkan bahwa pendekatan Ferguson berubah, terutama kepada pemain asing.
“Mungkin pendekatan kasar cocok untuk pemain Inggris, tapi bagi pemain luar seperti Ronaldo, pendekatannya perlu disesuaikan,” jelasnya.
Vidic sendiri merupakan rekrutan United dari Spartak Moscow pada 2006, dan menjadi tulang punggung lini belakang bersama Ronaldo dalam meraih sederet gelar: tiga trofi Premier League, dua Piala Liga, dan satu Liga Champions pada 2008.
Ia meninggalkan Old Trafford pada 2014 usai membukukan lebih dari 300 penampilan sebelum melanjutkan karier ke Inter Milan.
Pengakuan Vidic ini mempertegas bagaimana pengaruh besar Ronaldo bukan hanya dirasakan di lapangan, tetapi juga dalam mengubah dinamika ruang ganti—bahkan hingga mempengaruhi gaya kepemimpinan pelatih legendaris sekelas Sir Alex Ferguson.