
Nasional – Pemadaman titik api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, terpaksa dihentikan pada Rabu (16/7/2025) akibat kehabisan air.
Memasuki hari kelima pemadaman, petugas gabungan dari Manggala Agni Pekanbaru, TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar telah berupaya memadamkan api yang melanda semak belukar tanah gambut seluas 7 hektar di wilayah perbatasan Kabupaten Kampar dengan Kota Pekanbaru.
Dari pantauan Kompas.com, masih terdapat beberapa titik api di dalam gambut yang mengeluarkan asap cukup banyak.
Pemadaman dilakukan sejak pagi dengan menggunakan sejumlah mesin pompa air, yang menyedot air dari kanal atau parit di sekitar lahan untuk menyiram api. Namun, pada pukul 15.30 WIB, pemadaman terpaksa dihentikan karena air di kanal sudah habis.
“Ya, pemadaman jadi terkendala karena air habis total,” ungkap Wakil Komandan Regu 1 Manggala Agni Daops Sumatera IV/Pekanbaru, Doni Wahyudi, saat diwawancarai di lokasi karhutla.
Baca juga: Kalteng Siaga Karhutla, BPBPK Catat 59 Titik Api sejak Juni 2025
Dia menjelaskan, sumber air mulai menipis sejak dua hari yang lalu. Meskipun kanal tempat pengambilan air telah digali dengan ekskavator, tetap tidak cukup untuk menyiram seluruh titik api.
Petugas juga berupaya mencari kanal lain yang masih berisi air, namun hingga saat ini belum ditemukan. Semua kanal telah kering akibat kemarau panjang.
Sementara itu, api terus menjalar ke semak belukar tanah gambut yang kering.
“Penjalaran api cukup cepat, karena faktor cuaca panas dan angin kencang. Asap juga masih banyak,” sebut Doni.
Hal ini membuat petugas kesulitan dalam memadamkan dan menyekat kepala api. Api semakin dalam masuk ke gambut yang memiliki kedalaman sekitar 2 meter, sehingga proses pemadaman menjadi semakin lama.
Sebagai solusi untuk mendapatkan sumber air, Doni menyarankan pembuatan embung atau penggalian tanah di lahan yang terbakar.
“Solusi kedua untuk menyekat kepala api, yaitu harus menggunakan alat berat eskavator,” tambahnya.
Situasi ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi oleh petugas dalam memadamkan kebakaran yang semakin meluas dan sulit dijangkau.