
Nasional – Gudang penampungan limbah tekstil di Jalan Irigasi Tanggul Bendasari, Desa Kondangjaya, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terbakar hebat pada Rabu (2/7/2025) dini hari.
Api mulai terlihat sekitar pukul 03.15 WIB dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.45 WIB.
“Upaya pemadaman selesai pada pukul 08.45 WIB,” kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Rohmat Ilyas, saat dikonfirmasi.
Ia menyebut gudang tersebut menampung limbah kain bekas yang mudah terbakar. Penyebab kebakaran masih belum diketahui.
Pantauan Kompas.com di lokasi pada Rabu pagi, terlihat petugas pemadam kebakaran, anggota kepolisian, dan TNI bekerja sama memadamkan api. Asap tebal tampak membumbung dari area kebakaran. Bangunan gudang ludes terbakar dan hanya menyisakan puing-puing.
Kepala Tim Pemadam Kebakaran, Rudi, mengatakan proses pemadaman cukup menantang karena material limbah kain sangat mudah terbakar, sehingga api cepat menyebar. Namun, lokasi gudang yang berada di pinggir jalan memudahkan akses kendaraan pemadam.
“Tantangan pasti ada, terutama karena kami belum mengetahui medan secara detail. Namun kami sudah memahami strategi pemadaman, seperti memprioritaskan area yang belum terbakar,” ujar Rudi di lokasi.
Ia menambahkan, api sempat merambat ke area sekitar. Namun, dua regu dengan total 10 personel berhasil mengendalikan penyebaran api.
Menurut Rudi, gudang tersebut bukan pertama kalinya terbakar. Sebelumnya, bagian belakang gudang yang dipenuhi alang-alang juga pernah terbakar. Kali ini, api melahap bagian depan yang merupakan tempat penyimpanan limbah tekstil.
“Sebelumnya sudah pernah terbakar, dan masih ada puing-puing yang tersisa,” katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun seluruh barang di dalam gudang hangus terbakar. Kerugian belum bisa dipastikan karena bukan kewenangan pihak pemadam kebakaran. Penyebab pasti kebakaran masih diselidiki oleh pihak kepolisian yang berada di lokasi kejadian.
Rudi mengimbau para pemilik gudang untuk melengkapi fasilitas pencegahan kebakaran dan melakukan pemeriksaan rutin.
“Kami biasanya melakukan pengecekan berkala ke gudang-gudang limbah di Karawang. Namun, untuk gudang ini, belum ada alat pencegah kebakaran selain APAR,” kata Rudi.