Nasional – Kejadian keluarga korban Andi Amar yang merupakan anak Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mencari Harmansyah di rumahnya yang berlokasi di Jalan Tamangapa Raya 3, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan rupanya adalah buntut pengepungan yang dialami Andi Amar.
Andi Amar yang juga anggota DPR terpilih dari Partai Gerindra sebelumnya dikepung 100 anggota geng motor bahkan diancam dibunuh seusai acara debat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulsel di depan Swiss-Belhotel, Jalan Ujung Pandang, Makassar, Minggu (1/9/2024) malam.
Dilansir dari Beritasulsel.com network Beritasatu.com, pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulsel Harun Rasyid yang juga rekan Andi Amar mengatakan, peristiwa keluarga Andi Amran mencari Harmansyah yang bukan pengurus atau ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Gerindra Sulsel itu buntut pengepungan dan ancaman yang dialami anak mentan.
Harun yang melihat langsung peristiwa geng motor melakukan pengepungan mengatakan ancaman kepada Andi Amran dilakukan orang-orang yang diduga suruhan Harmansyah. Bahkan Harmansyah terlihat memberikan instruksi secara langsung kepada geng motor itu di lokasi kejadian. Parahnya, kata dia, ada dugaan peristiwa yang dialami Andi Amar dibekingi oknum aparat kepolisian.
“Tentu kita sangat menyesalkan ini, karena anak menteri pun diteror dan diancam bagaimana dengan rakyat biasa, peristiwanya terjadi hanya beberapa meter dari kantor Polrestabes Pelabuhan Kota Makassar,” kata Harun dalam keterangannya dikutip Jumat (6/9/2024).
Mantan calon Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Makassar itu mengatakan, peristiwa yang terjadi tidak terlepas dari kegiatan pemilihan calon ketua Hipmi Sulsel yang tahapannya masih berlangsung hingga saat ini.
Andi Amar menjadi salah satu calon kuat yang digadang-gadang akan memimpin Hipmi Sulsel periode 2024-2027 menggantikan Andi Rahmat Manggabarani. Di sisi lain, ada pihak yang tidak senang dengan situasi tersebut. Hingga terjadilah pengepungan dan pengancaman oleh sekelompok geng motor seusai debat calon kemarin.
“Dalam peristiwa itu, mereka (sekelompok geng motor) juga melempar petasan ke arah Andi Amar dengan tujuan mengintimidasi Andi Amar,” ungkapnya.
Ditambahkan Harun, selama ini Andi Amar selalu meminta teman-temannya untuk sabar bila menghadapi masalah. “Andi Amar itu ustaz, lulusan pesantren Gontor. Dia selalu minta kami sabar, walau kita tahu ini adalah settingan oknum polisi,” katanya.