Nasional – Pelaku perampokan di minimarket yang berlokasi di Kediri, Jawa Timur, ternyata memakai senjata api mainan dalam melancarkan aksinya.
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto mengatakan komplotan perampok berjumlah dua orang, yakni Wildan Aprilino Islachi (29) warga Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, dan Tri Zudhi Aprilianti Sungkono (29) warga Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Keduanya menggunakan dua pistol mainan untuk mengancam korban pegawai minimarket.
Tidak hanya itu, dalam rekaman CCTV perampok tersebut juga mengancam korban menggunakan parang. Sebanyak dua minimarket yang ada di wilayah Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, dan Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri menelan kerugian materi senilai Rp 75 juta.
“Pelaku menodongkan senjata yang menyerupai senjata api pistol mainan dan juga parang,” kata Bimo, Jumat (6/9/2024).
Dia menerangkan, dalam merencanakan aksi perampokan itu pelaku mendapatkan pistol mainan dari toko online. Pelaku sengaja membeli pistol mainan untuk mengancam korban pegawai minimarket agar menyerahkan brankas yang berisi uang.
Awalanya, kedua pelaku akan merampok minimarket yang sudah tutup. Namun, rencana tersebut berubah saat melihat minimarket yang buka 24 jam di Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri pada Jumat (30/9/2024) pukul 03.30 WIB.
Kedua pelaku melakukan perampokan di lokasi tersebut hingga dilanjutkan di sasaran minimarket kedua di Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto Kota Kediri pukul 04.00 WIB.
“Untuk mengaburkan jejaknya, dalam seminggu ini, mereka sempat berpindah tempat di wilayah Tulungagung dan Blitar. Penangkapan keduanya berhasil dilakukan berkat rekaman CCTV dan keterangan saksi di lokasi kejadian,” jelasnya.
Bimo menjelaskan, pelaku sempat melakukan perlawanan kepada petugas sehingga dilakukan penembakan pada kaki kiri. “Pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara,” pungkasnya.