Berita Bola – Ronald Koeman yang merupakan Pelatih Belanda, mengatakan alasannya menarik keluar Matthijs de Ligt di babak pertama buat melindungi sang pemain sesudah melakukan blunder ketika bermain imbang melawan Jerman.
Pertandingan UEFA Nations League A 2024/25 Grup 3 ini berakhir 2-2 di Johan Cruyff Arena, Rabu (11/9/2024) dini hari WIB, setelah Tijjani Reijnders membuka skor untuk Belanda saat laga baru berjalan dua menit.
Namun Jerman unggul lebih dulu sebelum jeda melalui Deniz Undav dan Joshua Kimmich. Denzel Dumfries menyamakan kedudukan di menit ke-50 untuk tim tuan rumah.
Gol dari Undav berawal dari kesalahan De Ligt, saat sang pemain bertahan Manchester United memberikan bola tanggung dan berhasil dicegat oleh mantan penyerang Brighton tersebut akhirnya melepaskan tendangan yang menjebol gawang Bart Verbruggen.
Koeman membahas kesalahan yang dilakukan De Ligt bahwa ia mengakui kesalahan yang dilakukan oleh sang pemain berujung pada pergantian pemain pada babak pertama.
“Tentu saja saya lebih suka membiarkan Matthijs de Ligt tetap berada di lapangan. Namun, sepertinya dia sekarang berada dalam periode di mana semua kesalahannya dihukum,” ujar Koeman.
“Saya memberinya kesempatan lagi hari ini, tetapi akhirnya melindunginya dengan menariknya keluar.”
Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, secara blak-blakan menilai kesalahan tersebut, mengatakan bahwa hukuman pasti akan diberikan kepada mereka ketika melawan tim-tim papan atas.
“Inilah sepak bola. Anda harus belajar dari hal ini,” katanya. “Itu hanya satu momen, tetapi di level tertinggi Anda akan dihukum karenanya.”
De Ligt memiliki momen yang sulit dilupakan saat Belanda menang 5-2 atas Bosnia pada hari Sabtu, yang diakuinya sebagai sebuah bencana.
“Saya pikir Anda tahu apa yang saya rasakan… kami menang, tetapi kemudian muncul sebuah kesalahan individu. Saya seharusnya bisa tampil lebih baik pada gol kedua mereka, dan saya tahu itu,” kata De Ligt.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya seharusnya menghalau bola, tetapi saya terus merasa ragu selama pertandingan.”