Nasional – Nasib sial menimpa I Wayan Oka Adnyana, pengusaha ternak ayam potong atau broiler yang berasal dari Banjar Kembang Merta, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Bali. Hal ini terjadi ketika gempa mengguncang Bali, pada Sabtu, 21 September 2024. Diduga api terpercik di sekitar kandang saat gempa terjadi.
Tidak hanya dua unit kandang ayam seluas 10X60 meter yang ludes dilahap si jago merah, tetapi sekitar 18.000 ayam yang berada didalam kandang juga turut terbakar pada peristiwa tersebut.
Selain kandang dan ayam yang terbakar, 1 unit sepeda motor Yamaha Crypton, dua alat pemanas atau penghangat ruangan kandang, alat atau fasilitas kandang, dan pakan ayam, juga ikut ludes dilalap api.
Untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut, anggota Polsek Susut dengan bantuan Inafis Polres Bangli mendatangi TKP kebakaran kandang ayam guna melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Saat mendatangi TKP, anggota Polsek Susut bersama masyarakat membantu proses pemadaman api dengan menggunakan alat seadanya.
Dari musibah kebakaran yang dialami korban, kerugian ditaksir hingga mencapai Rp 1,150 miliar. Selain itu pemilik kandang juga mengalami luka bakar pada bagian lengan kiri dan telah mendapat perawatan.
Menurut keterangan pemilik kandang Wayan Oka Adnyana, sekira pukul 08.00 Wita setelah terjadi gempa, dirinya mengontrol kandang ayam dan melihat ada asap dari dalam kandang. Lalu ia masuk ke dalam kandang dan melihat kandang ayamnya sudah terbakar.
Kemudian ia mencoba masuk ke dalam kandang dan melihat alat pemanas atau penghangat ruangan yang ada di lantai atas kandang sebelah utara terjatuh dan terbakar.
Ia pun berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, tetapi api terlalu besar sehingga korban bersama karyawan tidak bisa memadamkan api. Selanjutnya, ia menghubungi pemadam kebakaran, hingga kemudian api baru bisa di padamkan pukul 10.30 Wita.
“Api terlalu besar sehingga tidak bisa dipadamkan,” jelas Wayan Oka Adnyana saat dimintai keterangan oleh petugas kepolisian.