Nasional – Lahan pertanian yang terdapat di Dusun Geneng, Kelurahan Kowangan, Temanggung, Jawa Tengah longsor gara-gara tergerus aliran Sungai Progo ketika terjadi hujan lebat. Besarnya jumlah material longsor serta hanyut terbawa aliran sungai menyebabkan para petani mengeluh rugi dan dihantui meluasnya longsoran.
Areal pertanian yang baru saja dibajak untuk ditanami tanaman padi ini berlubang karena longsor dan ambles. Longsoran tanah mencapai 48 meter dengan kedalaman 50 meter dan berdampak pada lahan pertanian lainnya.
Menurut pemilik sawah Wage, kejadian tanah longsor ini berawal sejak tiga hari yang lalu saat terjadi retakan besar dan pergerakan tanah di sekitar lokasi. Kejadian paling besar terjadi pada Kamis (26/9/2024) malam saat pepohonan besar dan rumpun bambu pembatas sawah longsor bahkan hilang terseret derasnya aliran Sungai Progo.
“Longsor ini awalnya kecil kemudian melebar dan besar seperti itu. Kejadian ini paling besar terjadi pada malam hari saat tidak ada orang,” kata Wage saat ditemui di lokasi pada Jumat (27/9/2024).
Wage menduga penyebab terjadinya longsor ini karena tanah penyangga areal persawahan di sisi Sungai Progo longsor karena tidak kuat menahan derasnya aliran ditambah kontur tanah yang labil saat hujan deras.
“Areal persawahan yang longsor ini kurang lebih 48 meter dengan kedalaman 50 meter. Areal ini biasanya ditanami padi. Saya sudah lama menggarap lahan sawah di sini,” imbuhnya.
Agar tidak menimbulkan korban jiwa mengingat masih terjadi gerakan dan retakan tanah di sekitar lokasi, petugas dari BPBD setempat dan pemerintah desa telah memberikan garis peringatan. Para petani mengaku mengalami kerugian karena areal tanam miliknya berkurang dan berharap pemerintah segera turun tangan mengatasi musibah ini agar tidak semakin meluas.