Nasional – Seorang siswa SMP negeri di Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, yang adalah anak berkebutuhan khusus jadi korban perundungan yang dilakukan oleh teman-teman sekolahnya yang berjumlah tujuh orang. Aksi perundungan tersebut berlangsung ketika tengah berlangsungnya upacara Hari Kesaktian Pancasila, pada Selasa, 1 Oktober 2024 lalu.
Aksi perundungan yang dialami korban yang berinisial R, siswa kelas 9 tersebut berupa pukulan, tendangan, serta dilempar batu yang mengenai wajahnya. Korban juga diludahi hingga mengalami memar di bagian punggung dan mata kanannya.
Fahmi, ayah korban mengatakan lantaran kesal tak mampu membalas perlakuan perundungan yang dilakukan teman-temannya, kemudian korban memukul kaca jendela kelasnya hingga mengalami putus urat jari jempolnya. Korban sempat mendapat penanganan medis di RS Bhayangkara Brimob, Kota Depok.
“Itu ada pemukulan, ditendang dari belakang, dilempar batu mengenai mata dan mukanya. Habis itu anak saya ini mencoba ingin membalas tetapi dia tidak bisa karena tipikal autis ringan, jadi dia melampiaskan amarahnya dengan memukul kaca kelasnya. Akibatnya jempol tangan kirinya putus uratnya,” ujar Fahmi di Mapolrestro Depok, Kamis (3/10/2024) petang.
Atas perlakuan tersebut, keluarga korban melaporkan perundungan terhadap korban ke Mapolrestro Kota Depok, pada Kamis (3/10/2024) petang. Saat ini korban tengah menjalani visum di RS Bhayangkara Brimob.
Sementara itu keluarga korban menyayangkan sikap pihak sekolah yang tidak berempati atas kejadian tersebut. Menurut keluarga, sekolah menganggap hal tersebut merupakan biasa terjadi di lingkungan sekolah.
“Saya menyayangkan pada 1 Oktober kemarin, pihak sekolah tidak ada yang konfirmasi ke rumah sakit atau pun mendatangi kita sebagai orang tua. Melihat anak saya langsung pun tidak ada,” pungkas Fahmi.