Berita Bola – Manajer Juventus Thiago Motta mengkritik teknologi Video Assistant Referee atau VAR setelah pertandingan lawan RB Leipzig, pada Kamis, 3 Oktober 2024 kemarin.
Juventus bertandang ke markas Leipzig di matchday 2 League Phase Liga Champions 2024/205 di Red Bull Arena. Bianconeri dibuat menderita di laga tersebut.
Sebab mereka harus bermain dengan 10 pemain saja karena Michele Di Gregoria dikartu merah pada menit ke-59. Namun Juventus akhirnya malah bisa keluar sebagai pemenang.
Mereka mengalahkan Leipzig 2-3. Dusan Vlahovic mencetak dua gol sementara satu gol lainnya dihasilkan Francisco Conceicao.
Gol kemenangan Juventus lawan RB Leipzig itu dicetak oleh Francisco Conceicao pada menit ke-82. Gol itu tentu saja dirayakan dengan heboh oleh skuad Bianconeri.
Dalam proses selebrasi itu, bek Juventus yakni Federico Gatti secara tak sengaja menyenggol kening Thiago Motta. Usai pertandingan Motta membahas insiden tersebut.
Namun ia juga sekaligus mengejek VAR. Ia mengatakan jika saja insiden itu terdeteksi teknologi tersebut maka Gatti akan dikartu merah.
“Itu siku Gatti. Kalau ada VAR, itu pasti kartu merah,” candanya seperti dilansir Football Italia.
“Namun, lebih baik jangan sentuh VAR hari ini,” ucapnya dengan nada sindiran.
Di pertandingan tersebut, Juventus sempat meminta wasit memberikan penalti di babak pertama. Pasalnya saat itu ada seorang bek RB Leipzig yang melakukan tekel yang dianggap berbahaya pada Dusan Vlahovic.
Wasit Francois Letexier menganggap tekel dengan pul yang mengenai kaki Vlahovic bukan sebuah pelanggaran. Wasit VAR juga mendukung keputusan Letexier.
Namun VAR kemudian terlibat dalam pemberian kartu merah pada Michele Di Gregorio saat ia dianggap menyentuh bola di luar kotak penalti. Demikian juga saat ada handball yang dilakukan Douglas Luiz.