Nasional – Anggota Polres Pasuruan Kota akhirnya berhasil meringkus pelaku pembacokan pada seorang sopir truk ketika hendak buang air kecil di pinggir jalan.
Polisi gerak cepat mengamankan pelaku berkat pantauan CCTV. Sedangkan motif pelaku nekat melakukan aksi pembacokan karena kesal diberhentikan menjadi kernet truk.
“Selain kerja cepat tim kami, pengungkapan dipermudah dengan adanya tangkapan layar CCTV yang di jalan raya saat tersangka kabur,” ujar AKBP Davis Busin Siswara, Kapolres Pasuruan Kota, Jumat (4/10/2024).
Dari hasil pemeriksan pelaku adalah Lukman Hakim (30) warga Ranuyoso Lumajang, kernet dari sopir truk M Samsul, korban peristiwa pembacokan yang terjadi pada Senin (30/9/2024).
Davis menjelaskan penangkapan pelaku sebenarnya sudah dilakukan pada hari yang sama setelah kejadian. Namun pihaknya butuh waktu untuk mengungkap motif pelaku sebelum menetapkannya sebagai tersangka.
Setelah banyak bukti yang disodorkan saat pemeriksaan, akhirnya pelaku mengaku nekat melakukan pembacokan terhadap korban yang tidak lain adalah teman kerjanya.
“Awalnya tidak mengaku, lalu ditunjukkan berbagai barang bukti akhirnya pelaku mengakuinya,” ungkapnya.
Sedangkan dari hasil pemeriksaan, motif pelaku nekat melakukan pembacokan terhadap M Samsul yakni sopir truk itu karena sakit hati. Sering menyuruh dengan seenaknya dan pernah menurunkan saat di perjalanan.
“Dari pengakuan pelaku, korban sering nyuruh-nyuruh tersangka. Puncaknya, Minggu (29/9/2024) malam, tersangka dipecat korban saat dalam perjalanan,” ujar Iptu Choirul Mustofa, Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota.
Usai ditetapkan tersangka, Lukman menyesal karena dirinya hanya berniat memberikan pelajaran kepada korban. Tak ada keinginan membunuh. Apalagi dia sudah mengenal korban hampir setahun dan sudah bersedia memberikan kesempatan bekerja.
Kini tersangka dijerat pasal 355 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan berencana dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun dan pasal 355 ayat 1 tentang penganiayaan menyebabkan korban mengalami luka berat dengan ancaman hukuman penjara 12 tahun.
Untuk diketahui peristiwa pembacokan itu menimpa M Samsul (47), sopir truk nopol DA 8178 ZG asal Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
Pembacokan terjadi di jalan raya Bendungan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Senin (30/9/2024). Saat itu, M Samsul mau kencing tapi tiba – tiba seorang pria membacok korban dan meninggalkan hingga jatuh tersungkur di tepi jalan.
Kejadian itu menimbulkan perhatian pengguna jalan karena korban mengalami robek perut hingga 35 centimeter.
Korban sempat dirawat di RSUD Bangil kemudian dirujuk ke RS Dr Soetomo Surabaya. Akhirnya korban meninggal dunia setelah menjalani dua kali tindakan operasi.