Berita Bola – Kelakuan Cold Palmer menjadi sorotan pada pertandingan Chelsea melawan Nottingham Forest yang digelar di Stamford Bridge, pada Minggu, 6 Oktober 2024 malam WIB. Palmer memilih buat santai saat para pemain kedua tim tengah serius bersitegang.
Chelsea dan Forest bertemu dalam laga pekan ketujuh Premier League 2024/2025. Usai bermain imbang tanpa gol di babak pertama,tTuan rumah sempat tertinggal lebih dulu akibat gol Chris Wood.
Namun, Chelsea dengan cepat mampu merespons. Noni Madueke mencetak gol untuk membuat skor menjadi 1-1. Hasil imbang ini pun bertahan hingga laga berakhir.
Berkat hasil ini, Chelsea utuk sementara masih tertahan di peringkat empat klasemen dengan poin 14. Di sisi lain, Forest menempati posisi ke-10 dengan poin 10.
Insiden perkelahian antarpemain terjadi di menit-menit akhir babak kedua. Kejadian ini diawali dorongan Neco Williams terhadap Marc Cucurella hingga membuat manajer The Blues, Enzo Maresca, terjatuh.
Para pemain Chelsea yang tak terima pun kemudian mengerebungi Williams. Di sisi lain, rekan setim Williams juga merasa tak terima. Alhasil, perkelahian antarpemain pun tak terelakkan.
Di tengah situasi yang memanas, ada sosok yang memilih untuk tetap bersikap ‘dingin’. Dia adalah Cole Palmer. Bintang Chelsea itu memilih untuk tetap bersantai kala rekan setimnya sedang seru-serunya berkelahi.
Palmer terlihat memilih tetap menjaga jarak dengan kerumunan pemain yang berkelahi. Bahkan, Palmer kemudian memilih untuk duduk lesehan dan dengan santainya memandangi insiden perkelahian tersebut.
Meski tak mencetak gol, Palmer tetap memberi kontribusi signifikan pada laga ini. Pemain 22 tahun itu berandil memberi assist untuk gol yang dicetak Madueke.
Assist ini sekaligus menambah jumlah kontribusi luar biasa Palmer bagi Chelsea di awal musim ini. Dari tujuh laga di Premier League, Palmer kini tercatat sudah menciptakan enam gol dan lima assist.
Sementara itu, insiden perkelahian antarpemain ini diyakini membuat Chelsea bakal kembali terkena sanksi denda senilai 25 ribu Poundsterling karena gagal mengontrol pemain mereka.