Nasional – Dua geng motor terlibat tawuran di wilayah Simpang Simpang Ampera, Jalan Medan-Binjai di Desa Mulyorejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Sabtu, 19 Oktober 2024. Satu orang meninggal dunia dalam bentrok yang memakai senjata tajam itu.
Dua kubu geng motor yang terlibat bentrok adalah geng motor SL dan geng gabungan KB dan PMD. Geng motor yang sebagian besar masih memakai pakaian sekolah tersebut saling serang menggunakan senjata tajam dan saling lempar menggunakan batu.
Awalnya, geng motor KB dan PMD menyerang geng motor SL. Namun, kubu SL menyerang balik hingga akhirnya kedua geng motor tersebut saling serang menggunakan senjata tajam. Terlihat, salah satu dari anggota geng motor tersebut terkena bacokan senjata tajam.
Akibat terkena bacokan tersebut, korban tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. Korban kehabisan darah karena menderita luka bacok di kepala, tangan, dan kaki. Korban bernama Sion Ferdinan Manurung (16), warga Dusun 9, Desa Mulyorejo, Kecamatan Sunggal.
Kepala Dusun 9 Desa Mulyorejo, Abdul Rozak mengatakan, bentrok antargeng motor tersebut memakan korban jiwa.
Abdul menuturkan, sebelum terjadi bentrok, kedua kubu janjian dahulu lewat media sosial. “Dari keterangan rekan korban mereka janjian untuk tawuran di sini. Kejadiannya pukul sekitar 02.00. Ricuh di sini, saling serang, pakai senjata tajam. Luka bacok di kepala, tangan sama bagian kaki, untuk korban meninggal dunia,” kata Abdul, saat ditemui Beritasatu.com di lokasi kejadian, Minggu (20/10/2024).
Seusai diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan dan dikebumikan. Pihak keluarga berharap polisi segera menangkap para pelaku pembacokan terhadap korban.
Setelah terjadinya bentrok, pihak Kepolisian Sektor Sunggal dan Polrestabes Medan melakukan olah tempat kejadian perkara dengan memeriksa sejumlah saksi.