Nasional – Sebanyak 67 desa yang berada di Kabupaten Rembang sampai saat ini masih dilanda krisis air bersih. Kedatangan truk tangki bantuan air bersih di Desa Pedak, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah pada Senin, 28 Oktober 2024 langsung diserbu warga setempat.
Khawatir kehabisan, berbondong-bondong membawa galon, jeriken, hingga ember warga ramai-ramai beradu cepat untuk memenuhi tampungan air mereka dari bak terbal darurat kekeringan.
Kemarau berkepanjangan yang sebabkan sumber mata air mengering sejak 3 bulan terakhir, membuat warga di wilayah tersebut alami krisis air bersih cukup parah.
Relawan sekaligus warga setempat, Nugroho Mumpuni (62), mengaku cukup prihatin dengan kondisi kemarau yang membuat permukimannya kesulitan air bersih.
Selama 1 bulan terakhir hingga kini, Nugroho dari kantong pribadinya sudah menggelontorkan 51 truk tangki dengan kapasitas 5.000 liter untuk tempat ibadah hingga dibagi-bagikan ke tetangganya hingga desa sebelah yang kesulitan air bersih.
“Kalau di sini sudah sering kali droping air bersih mas. Sudah sejak 2 tahun lalu ini mas, untuk bulan ini saya sudah dropping air di beberapa desa,” katanya.
Pensiunan ASN di Pemkab Rembang itu memang sengaja berkhidmat (melayani) tanpa membawa golongan masyarakat apa pun. Dia hanya berharap air bersih dapat bermanfaat untuk kehidupan hingga proses ibadah masyarakat di lingkungannya tanpa halangan meski dilanda kesulitan air bersih.
“Ini tidak menentu di mana lokasinya, kalau ada warga ngebel (telfon) saya langsung saya kasih. Memang ini saya berkhidmat untuk umat,” jelasnya.
Sementara itu, seorang warga di Desa Pedak, Irwani mengatakan kekeringan di desanya sudah selama 3 bulan terakhir ini. Hal itu disebabkan karena mengeringnya sungai Pedak lor.
Selama musim kemarau ini, warga bergantung pada bantuan air bersih yang tak pasti tibanya. Sementara jika tak ada bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga harus beli air galon dengan menghabiskan Rp 20.000 per harinya.
“Sungainya mengering, kalau musim kemarau, warga itu hidupnya bergantung dari aliran sungai itu. Kalau kering sudah tidak bisa lagi,” jelasnya.