Nasional – Musibah tanah longsor terjadi di ruas jalan Dukuh Silo RT 02/01 Desa Kapiteran, Kecamatan Kemiri menuju Wonosido, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Insiden ini terjadi karena hujan deras yang berlangsung sejak sore.
Peristiwa tersebut membuat beberapa rumpun bambu yang berada di tepi jalan ambruk dan menutup seluruh bagian jalan. Meski tidak ada korban jiwa, tetapi akses jalan menuju dua desa di dua kecamatan ini sempat terputus sehingga warga harus memutar mencari jalan alternatif lain.
Kepala Desa Kapiteran, Riyatman mengatakan peristiwa tersebut terjadi Minggu (3/11/2024) sore sekitar pukul 16.30 WIB.
“Pada Minggu (3/11/2024) kemarin hujan deras mulai pukul 16.00, kemudian saya medapat laporan dari warga terkait tanah longsor di sini sekitar pukul 16.30 sore,” kata Riyatman saat ditemui di lokasi, Senin (4/11/2024) pagi.
Warga kemudian membersihkan material longsoran secara bergotong royong agar dapat dilalui pengguna jalan yang melintasi jalur teresebut. Akhirnya pada Senin (4/11/2024), dibantu dengan pihak BPBD serta DPU Kabupaten Purworejo, jalur tersebut bisa kembali di lalui.
“Alhamdulillah warga di sini sigap dan langsung bahu-membahu membersihkan material longsoran. Saat ini jalan sudah bisa dilalui kembali baik kendaraan roda dua maupun roda empat meski harus berhati-hati,” imbuhnya.
Riyatman mengungkapkan, di jalur tersebut memang rawan terjadi longsor. Material longsor juga sering menutup ruas jalan penghubung Kecamatan Pituruh dan Kecamatan Kemiri tersebut.
“Di jalur ini memang rawan longsor, hampir setiap tahun terjadi longsor saat musim hujan tiba baik longor kecil maupun besar,” ungkapnya
Untuk itu pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di area lereng dan pegunungan, mengingat intensitas hujan yang tinggi di musim hujan ini.
“Karena di sini termasuk banyak tanah labil, sehingga masyarakat harus waspada agar terhindar dari bencana-bencana yang tidak kita inginkan,” pungkasnya.