Kesehatan – Mangga adalah buah yang manis, lezat, dan kaya akan nutrisi, seperti vitamin C, vitamin A, serat, serta antioksidan. Namun, bagi mereka yang peduli terhadap kadar gula darah, seperti penderita diabetes, sering muncul pertanyaan, apakah mangga dapat menyebabkan lonjakan gula darah?
Mangga memang mengandung gula alami yang cukup tinggi, sekitar 22,5 gram per buah. Meski demikian, buah ini juga mengandung banyak vitamin dan mineral penting, menjadikannya pilihan yang tetap bergizi dalam diet, bahkan untuk mereka yang menjaga kadar gula darah.
Penderita diabetes tetap bisa menikmati mangga dalam jumlah terbatas. Satu cangkir potongan mangga bisa dikonsumsi tanpa risiko yang signifikan. Varietas mangga, seperti alphonso dan payri juga memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah, sehingga lebih aman bagi penderita diabetes karena tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. Namun, tetap penting untuk memperhatikan jumlah asupannya dan menyeimbangkannya dengan makanan lain.
Bisakah Penderita Diabetes Mengonsumsi Mangga?
Karena indeks glikemik mangga termasuk dalam kategori sedang, penderita diabetes masih bisa menikmati buah ini dalam jumlah tertentu. Mengonsumsi mangga hingga 100 gram per hari umumnya tidak akan menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah yang signifikan, terutama karena mangga mengandung serat, kalsium, dan kalium. Kandungan seratnya yang tinggi juga membantu memperlambat penyerapan gula, menjadikannya pilihan yang relatif aman bagi penderita diabetes.
Tips Mengonsumsi Mangga bagi Penderita Diabetes
Bagi penderita diabetes yang ingin menikmati mangga dalam diet mereka, beberapa strategi dapat membantu mencegah lonjakan gula darah. Untuk mengurangi dampak mangga terhadap gula darah, hindari makan dalam porsi besar sekaligus. Mulailah dengan porsi kecil, seperti 1/2 cangkir, dan pantau bagaimana gula darah Anda bereaksi. Dari sana, Anda bisa menyesuaikan porsi dan frekuensi konsumsinya hingga menemukan jumlah yang tepat bagi tubuh Anda.
Protein, seperti serat, membantu mengontrol lonjakan gula darah ketika dikonsumsi bersama makanan tinggi karbohidrat seperti mangga. Meskipun mangga mengandung serat, kandungan proteinnya relatif rendah.
Oleh karena itu, mengombinasikan mangga dengan sumber protein dapat menurunkan risiko kenaikan gula darah yang drastis.
Untuk camilan yang lebih seimbang, coba padukan mangga dengan telur rebus, sepotong keju, atau segenggam kacang. Kombinasi ini akan membantu menjaga kestabilan kadar gula darah sambil tetap memungkinkan Anda menikmati rasa manis mangga.