
Nasional – Sejumlah daerah mengalami banjir di Kabupaten Bekasi akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi dan banjir kiriman juga meningkatnya air pasang laut.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi terdapat empat kecamatan yang terendam banjir akibat meluapnya aliran sungai, salah satunya Kecamatan Tambun Utara. Kali Bekasi meluap dan merendam permukiman warga di Desa Satriamekar, Desa Sriamur, dan Desa Karangsatria.
Banjir juga terjadi di Kecamatan Sukatani akibat luapan Sungai Cikarang yang merendam wilayah Desa Sukamulya, Desa Sukarukun, dan Desa Sukadarma. Selain itu banjir akibat luapan aliran sungai juga melanda wilayah Selatan Kabupaten Bekasi seperti di Desa Jayasampurna, Kecamatan Serangbaru.
Sedangkan di Kecamatan Cikarang Pusat, banjir disebabkan oleh luapan Sungai Cibeet di Kampung Parung Lesang, Desa Pasirranji. Ketinggian air tercatat bervariasi di setiap daerah, mulai dari 30 hingga 80 sentimeter sehingga berdampak pada aktivitas warga.
Kepala Dinas BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis menyebut, selain diakibatkan oleh luapan aliran sungai, banjir juga terjadi akibat pasang surut air laut atau rob. Banjir akibat rob terjadi di tujuh desa yang ada di tiga kecamatan. Di Kecamatan Babelan ada dua desa yang terdampak yakni Desa Samudajaya dan Huripjaya. Akibatnya, 144 keluarga terdampak banjir tersebut.
Sementara itu, di Kecamatan Muaragembong terdapat lima desa dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 3.513 keluarga akibat banjir rob dalam lima hari terakhir.
“Pendataan ini kami lakukan bersama dengan pihak kecamatan dan desa terdampak banjir rob,” jelas Muchlis di Cikarang Pusat, Jumat (22/11/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriyadi mengungkap, pihaknya saat ini telah menyiapkan klaster logistik guna menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir yang terjadi di sejumlah wilayah.
Dody mengatakan, hal itu akan berfokus pada warga yang ada di Kecamatan Muaragembong. Klaster logistik tersebut melibatkan berbagai stakeholder termasuk perusahaan swasta yang bertujuan memudahkan pendistribusian bantuan logistik serta kebutuhan lainnya bagi warga terdampak banjir.