Nasional – Oknum anggota Brimob menembak warga bernama Beni (45) asal Dusun Sungkai, Desa Tugang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Korban tewas usai terkena peluru di bagian pinggul.
Oknum Brimob menembak warga di kawasan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Simpang Teritip, Bangka Barat, Minggu (24/11/2024). Korban diduga berada di kebun itu untuk mencuri buah sawit.
“Almarhum bekerja tambang. Rumah (korban) di Dusun Sungkai. Namanya Beni, minta diusut lah,” Kata Reno, seorang kerabat Beni.
Komandan Satuan Brimob Polda Bangka Belitung Kombes Pol Esty Setyo Nugroho mengatakan anggotanya yang menembak warga Bernama Beni sudah diperiksa Propam.
“Saat ini kita masih dalam proses pada anggota tersebut dan dari tadi malam sudah kita lakukan pemeriksaan. Yang bersangkutan sudah kita tarik untuk diketahui apakah ada pelanggaran SOP atau prosedur. Masalah ini diserahkan ke pihak kepolisian karena sudah berproses,” katanya, Senin (25/11/2024).
Esty memohon maaf maaf dan menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga Beni yang tewas ditembak anggota Brimob yang mengamankan perkebunan sawit. Korban diduga mencuri sawit di lokasi.
“Seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Kapolres Babar AKBP Ade Zamrah bahwa peristiwa ini merupakan rangkaian peristiwa. Bukan peristiwa yang berdiri sendiri di mana di situ ada kejadian (dugaan pencurian) buah sawit yang dilakukan pelaku,” ucapnya.
Esty mengatakan hasil keterangan saksi-saksi, ada lima hingga enam orang yang diduga terlibat pencurian buah sawit.
Menurut Esty, anggota Brimob Polda Babel yang sedang mengamankan perkebunan sawit milik perusahaan itu telah memberikan peringatan kepada pelaku pencurian sawit. Namun pelaku melarikan diri sehingga personel Brimob melakukan penembakan ke arah pinggang salah satu di antara mereka. Ternyata yang kena Beni dan tewas.
“Jadi pelaku lain masih dalam proses, harap bersabar dan kita tunggu prosesnya. Intinya baik dugaan atau pencurian yang terjadi, kemudian juga pelanggaran ataupun kesalahan prosedur mungkin ada yang dilakukan anggota ini masih dalam proses,” katanya.