Nasional – Korban jiwa bencana alam yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sampai hari keenam tercatat mencapai 12 orang. Dari jumlah tersebut, 10 orang meninggal dunia dan dua lainnya masih dalam pencarian.
Tim Basarnas dengan dibantu TNI-Polri serta relawan terus mencari keberadaan dua korban yang diduga masih tertimbun material longsoran yang terjadi pada Rabu (4/12/2024).
Kepala Desa Sirnasari Bambang Gunawan mengatakan korban masih hilang bernama Ojang (53) warga Kampung Darmawangi, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Ojang diduga tertimbun longsor saat korban sedang pergi ke sawah miliknya dengan jarak 800 meter dari rumahnya.
“Dia (korban) berangkat mau betulin air katanya tetapi sampai malam hari tidak pulang. Pada pagi harinya kami mulai melakukan pencarian karena ada yang melihat korban itu terakhir berada di sini,” kata Bambang, Senin (9/12/2024).
Keluarga Ojang resah karena saat melihat pematang sawah dan kebun milik korban sudah rata tertimbun longsoran tanah.
Pencarian korban dilakukan sejak Kamis (5/12/2024) dan hingga kini belum membuahkan hasil. Proses pencarian korban bencana alam di Sukabumi terkendala dengan tidak adanya alat berat yang bisa masuk ke titik lokasi.
Satu korban bencana alam di Sukabumi lainnya yang diduga sama tertimbun longsor dan masih dilakukan proses pencarian itu adalah warga Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud, atas mana Eros (80).
Sementara itu, tim Basarnas pada Sabtu (7/12/2024) menemukan dua korban yang tertimbun. Korban pertama bernama Siti Hamidah (8) yang ditemukan dalam kondisi tertimpa material bangunan di sisi kanan dan kirinya terhimpit beberapa kayu yang menimbun badannya dengan posisi telungkup.
Korban kedua atas nama Emah (50), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, setelah empat hari tertimbun tanah dengan posisi di bawah akar pohon bambu tumpukan material longsor. Petugas saat ini masih berjibaku melakukan pencarian korban bencana alam di Sukabumi yang masih belum ditemukan.