Nasional – Dua pelaku spesial pencurian sepeda motor (curanmor) yang kerap mengancam korbannya dengan senjata api (senpi) rakitan di Kabupaten Bekasi berhasil diringkus Resmob Satreskrim Polres Metro Bekasi.
Warsidi (20) salah satu korban yang sempat memergoki aksi para pelaku mengaku ditodong senpi oleh pelaku. Saat itu dirinya sedang lembur bekerja dan melihat kedua pelaku mencoba merusak kunci sepeda motor miliknya dari kamera CCTV.
“Saya mau berteriak maling, tetapi dia menodong saya. Senpinya kecil sih, tetapi kata polisi itu senpi beneran itu,” ujar Warsidi saat ditemui di lokasi kejadian di area pertokoan di Jalan Tarum Barat II, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Minggu (22/12/2024).
Kedua pelaku berinisial W (28) dan DC (29) diamankan di sebuah apartemen di kawasan Deltamas, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (20/12/2024) malam. Dari tangan para pelaku curanmor di Bekasi itu polisi berhasil mengamankan dua unit sepeda motor, sebuah kunci leter T, dan sepucuk senpi jenis revolver beserta tiga butir peluru kaliber sembilan milimeter.
“Hari ini kita melakukan olah TKP kejadian curanmor yang dilakukan oleh pelaku berinisial W. Dari hasil pendalaman kasus curanmor ini, pelaku sudah melakukan sekitar 10 TKP di wilayah Kabupaten Bekasi,” jelas Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar di Polres Metro Bekasi, Minggu (22/12/2024).
“Yang bersangkutan juga membawa senpi rakitan dalam aksinya untuk mengancam korban. Dari 10 TKP itu yang tujuh berhasil yang tiga dari pengakuan para pelaku itu tidak berhasil,” imbuhnya terkait curanmor di Bekasi ini.
Lebih lanjut, kata Onkoseno penangkapan pelaku berawal dari beredarnya sebuah video rekaman CCTV di kawasan pertokoan di Jalan Tarum Barat II, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. CCTV itu merekam aksi kedua pelaku dengan menodongkan senpi ke arah korbannya.
“Iya sempat masuk ke medsos, ya sekarang kan banyak medsos yang terkait kejadian-kejadian seperti ini,” ujarnya.
Dalam menjalankan aksinya, kedua pelaku memiliki peran masing-masing, pelaku DC merupakan joki sepeda motor, sedangkan W merupakan eksekutor merusak kunci kontak dan membawa lari sepeda motor incarannya.