Kesehatan – Durian dikenal sebagai raja buah, yang membuatnya sangat digemari. Namun, sebagian orang mengalami efek samping setelah mengonsumsinya, salah satunya adalah pusing. Apa penyebab pusing setelah makan durian?
Banyak yang bertanya-tanya mengenai penyebab pusing setelah makan durian. Namun, apa penyebab pusing setelah makan durian? Berikut ini penjelasannya.
Proses Fermentasi dan Kadar Gula yang Tinggi
Salah satu penyebab pusing makan durian adalah proses fermentasi yang terjadi di dalam sistem pencernaan. Durian yang sangat matang memiliki kandungan gas yang lebih tinggi, dan ketika gula dalam durian terfermentasi, gas tersebut dapat menyebabkan perut kembung.
Fenomena tersebut sering disebut sebagai mabuk durian, meskipun sebenarnya tidak ada alkohol dalam durian. Durian kaya akan gula alami seperti fruktosa dan glukosa, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Lonjakan gula darah itu dapat menjadi penyebab gejala, seperti pusing, mual, atau penglihatan kabur setelah makan durian, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap perubahan kadar gula darah.
Dikutip dari penelitian berjudul “Nutritional and Health Benefits of Durian” oleh Zainuddin A, yang dipublikasikan pada Journal of Medicinal Food (2017), durian juga mengandung senyawa yang dapat memengaruhi pencernaan, seperti serat dan gas yang dapat memicu kembung.
Fenomena ini dapat memperburuk gejala pusing pada beberapa orang, terutama jika durian dikonsumsi bersama makanan lain yang bisa memperlambat proses pencernaan.
Dampak Kalium dan Kalori pada Tubuh
Selain kandungan gula, durian juga memiliki jumlah kalori dan kalium yang signifikan. Dalam satu kilogram durian, terkandung sekitar 1.470 kalori, yang hampir memenuhi 58 persen dari kebutuhan kalori harian seseorang.
Kalium, meskipun penting untuk keseimbangan cairan tubuh dan fungsi jantung, jika dikonsumsi berlebihan, dapat memengaruhi keseimbangan elektrolit. Kondisi yang disebut hiperkalemia (kadar kalium yang terlalu tinggi) bisa terjadi, terutama pada individu dengan gangguan ginjal atau mereka yang sudah memiliki masalah kesehatan lainnya.
Mayo Clinic menjelaskan, penurunan keseimbangan elektrolit ini bisa menyebabkan gejala, seperti pusing, kelemahan otot, dan detak jantung yang tidak teratur. Bagi orang yang memiliki masalah ginjal atau penyakit jantung, disarankan untuk mengonsumsi durian dalam jumlah yang terbatas, karena konsumsi berlebihan dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka.
Reaksi alergi ini dapat menjadi penyebab perasaan pusing atau tidak nyaman setelah makan durian.
Jika seseorang mengalami reaksi seperti itu, sebaiknya segera menghentikan konsumsi durian dan berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Durian memang mengandung berbagai zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti vitamin C, kalium, dan serat. Namun, konsumsi durian dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk pusing. Oleh karena itu, sangat penting untuk menikmati durian dalam jumlah yang wajar.