Nasional – Sebuah video yang viral di media sosial (medsos) memperlihatkan seorang penjual roti yang diduga dianiaya oleh seorang wanita yang diketahui merupakan dokter muda di Kota Medan, Sumatera Utara karena topping (hiasan) yang diberikan tidak sesuai dengan pesanan.
Kasus dugaan penganiayaan ini telah dilaporkan oleh korban ke Mapolrestabes Medan dan saat ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan rekaman video dari kamera pengawas (CCTV) yang dilihat Beritasatu.com, Kamis (26/12/2024), tampak seorang wanita yang kemudian diketahui berinisial F, seorang dokter muda di Rumah Sakit Pirngadi Medan, mengenakan pakaian putih, mendekati korban yang merupakan penjual roti di kawasan Jalan Printis Kemerdekaan, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.
Dalam video tersebut, wanita yang diduga seorang dokter muda itu melemparkan sesuatu ke arah penjual roti. Setelah melemparkan benda tersebut, F kemudian pergi, tetapi tak lama kembali dengan emosi yang meningkat, langsung menjambak rambut dan memukul korban hingga terjadi keributan.
Selain itu, sempat terjadi cekcok antara dokter muda tersebut dengan penjual roti. Ketika hendak pergi, wanita tersebut bahkan terlihat menendang korban sebelum meninggalkan lokasi.
Korban penganiayaan tersebut diketahui bernama Fitra Samosir (26), warga Kelurahan Printis, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.
Akibat insiden tersebut, Fitra mengalami luka di bagian pelipis mata serta bekas cakaran di tangannya. Peristiwa ini telah dilaporkan ke Mapolrestabes Medan.
Kapolrestabes Medan, Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan mengatakan bahwa insiden dugaan penganiayaan tersebut terjadi pada Kamis, 19 Desember 2024 sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat itu, korban yang sedang berjualan didatangi oleh wanita berinisial F, yang kemudian diduga melakukan penganiayaan terhadapnya.
“Kami sudah menerima laporan dari korban dan telah mengarahkan korban untuk melakukan visum guna proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Gidion.
Ia menambahkan bahwa dari hasil komunikasi dengan korban, ada memar di bagian mata korban yang terlihat jelas, namun pihak kepolisian masih menunggu hasil visum untuk melanjutkan penyelidikan. “Jika kondisinya membaik, kami akan segera meminta keterangan dan menindaklanjuti kasus ini,” jelas Gidion.
Satreskrim Polrestabes Medan masih melakukan penyelidikan dan telah memeriksa beberapa orang saksi. Meski belum diketahui secara pasti penyebab pasti dari insiden tersebut.
Dugaan sementara penganiayaan yang dilakukan dokter muda kepada penjual roti itu dipicu oleh ketidakpuasan terlapor terhadap topping atau varian rasa roti yang dibeli dan tidak sesuai dengan harapannya.