Nasional – Polisi mengungkap motif kasus percobaan bunuh diri satu keluarga di Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Dari pengakuan kepala keluarga Dadang (31) yang telah ditetapkan sebagai tersangka, ia mengaku tertekan hingga stres menghadapi teror penagihan akun utang pinjaman online (pinjol).
Tak tanggung-tanggung, setidaknya ada lima akun pinjol yang melakukan teror sehingga tersangka melakukan upaya percobaan bunuh diri satu keluarga.
“Pengakuan tersangka, utang ada yang di pinjol, koperasi, dan BPR. Uangnya memang banyak, tetapi yang membuat stres memang dikejar kejar pinjol,” kata Hery, kepada Beritasatu.com, Kamis (26/12/2024).
Hery mengungkap, utang tersangka hingga nekat melakukan percobaan bunuh diri di akun pinjol sebenarnya tidak terlalu banyak. Namun, tersangka mengaku tidak tahan sampai stres karena teror penagihan utang datang terus-menerus.
Menurut Hery, setidaknya ada lima akun pinjol yang melakukan teror penagihan utang dengan nilai Rp 10 juta.
Selain pinjol, tersangka juga mendapat tagihan pihak Koperasi dan BPR senilai Rp 18 juta. Adapun keperluan peminjaman uang tersebut digunakan tersangka untuk usaha dan kebutuhan sehari-hari.
“Jadi kalau diakumulasi hutang ada Rp 28 juta,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, warga Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, digegerkan dengan ditemukannya satu keluarga tergeletak lemas di dalam rumahnya, Jumat (13/12/2024). Dari empat anggota keluarga tergeletak lemas itu, satu di antaranya tewas.
Keluarga tersebut merupakan pasangan suami-istri, Danang (31) dan Minatun (29), bersama dua anak laki-laki MNP (5) dan MRS (2). Dari percobaan bunuh diri yang dilakukan satu keluarga di Kediri ini, korban yang ditemukan sudah tak bernyawa adalah anak laki-laki bungsu (MRS) yang diduga meminum susu dioplos dengan obat racun tikus.