Nasional – Sebanyak 23 anggota geng motor di Labuhanbatu ditangkap dan menangis saat meminta maaf kepada orang tua.
Kepolisian Resor Labuhanbatu, Sumatera Utara berhasil mengamankan 23 orang remaja anak di bawah umur dari tiga kelompok geng motor bersenjata tajam yang membuat onar dan terlibat tawuran di kawasan Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (1/1/2025). Selain itu, petugas juga menyita barang bukti sejumlah senjata tajam yang digunakan untuk tawuran.
Sebanyak 23 remaja yang ditangkap ini terdiri dari anggota geng motor XTC, KD, dan Gladiator. Seluruhnya ditangkap saat melakukan aksi tawuran di kawasan Jalan Imam Bonjol hingga mengganggu ketenteraman masyarakat. Selain mengamankan sejumlah senjata tajam, petugas juga menyita 12 unit sepeda motor.
Kabagops Polres Labuhanbatu Kompol Ferymon mengatakan, remaja di bawah umur ini ditangkap sekitar pukul 03.30 WIB dini hari. Petugas yang saat itu melakukan patroli pengamanan perayaan malam pergantian tahun menerima informasi masyarakat di kawasan Jalan Imam Bonjol telah terjadi tawuran antargeng motor remaja.
Petugas yang mendapatkan informasi tersebut, langsung menuju tempat kejadian perkara dan menangkap sejumlah anggota geng motor tersebut, sedangkan sejumlah anggota geng motor lainnya berhasil kabur dari kejaran petugas.
Fery menyebut, dari 23 orang remaja anggota geng motor yang ditangkap, dua di antaranya ditetapkan sebagai tersangka dikarenakan terbukti melakukan penganiayaan dengan senjata tajam. Sedangkan 20 remaja lainnya nantinya bakal di kembalikan kepada orangtuanya.
“Total yang kami amankan sebanyak 23 orang, berikut dengan barang bukti senjata tajam. Dua orang kita tetapkan sebagai tersangka,” ujar Fery, Jumat (3/1/2025).
Setelah menahan dan memeriksa di Mapolres Labuhanbatu, pihak kepolisian pun memanggil para orang tua remaja anggota geng motor tersebut. Para remaja anggota geng motor tersebut pun harus meminta maaf kepada para orangtuanya dan berjanji untuk tidak berbuat tawuran kembali.
Saat meminta maaf, puluhan remaja anggota geng motor ini pun menangis di depan para orang tua mereka. Seusai dilakukan pendataan dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi kembali perbuatannya, puluhan remaja di bawah umur anggota geng motor yang ditangkap ini pun diperbolehkan pulang bersama orang tuanya.