Nasional – Perokok diminta untuk lebih berhati-hati agar tidak terserang virus Human Metapneumovirus (HMPV). Penting untuk diingat bahwa menghindari kebiasaan merokok tidak hanya perlu dilakukan saat menghadapi masa pandemi atau musim virus tertentu.
Kesadaran akan bahaya merokok seharusnya sudah menjadi bagian dari pola hidup sehat masyarakat.
Anggota Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Erlina Burhan menegaskan, pentingnya langkah proaktif dari para perokok untuk mulai mengurangi atau bahkan berhenti merokok, terutama dengan munculnya isu penyebaran virus HMPV.
“Virus HMPV sebenarnya bukan virus baru karena keberadaannya telah lama diketahui. Namun, kebiasaan merokok dapat menurunkan imunitas tubuh seseorang, yang pada akhirnya meningkatkan risiko infeksi,” jelas Erlina, Rabu (8/1/2025).
Ia juga menyoroti bahwa merokok memiliki dampak buruk yang signifikan pada sistem pernapasan.
“Selain pasien asma dan penyintas diabetes, perokok juga termasuk kelompok yang harus waspada. Secara teori, sistem respirasi seorang perokok sudah melemah. Hal ini disebabkan oleh paparan rutin terhadap rokok yang melumpuhkan fungsi bulu-bulu getar di saluran pernapasan. Bulu-bulu ini berperan penting dalam melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit,” tambahnya dalam menanggapi perokok yang rentan virus HMPV.
Pemerintah dan media diharapkan berperan aktif sebagai penyambung lidah para tenaga medis dalam menyampaikan edukasi tentang bahaya merokok. Sosialisasi yang masif dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai risiko kesehatan yang dihadapi oleh perokok, khususnya dalam konteks ancaman virus, seperti HMPV.
“Jadi, saya memohon kepada semua pihak untuk membantu mengedukasi masyarakat agar tidak merokok. Perokok perlu waspada dan sebaiknya mulai berhenti merokok demi kesehatan mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka,” tegas Erlina.
Selain melalui edukasi, perlu juga dukungan kebijakan yang lebih kuat dari pemerintah untuk menekan angka perokok di masyarakat. Dengan upaya kolektif, diharapkan masyarakat dapat lebih terlindungi dari ancaman berbagai penyakit, termasuk virus HMPV.