Nasional – Polres Kota Batu, Jawa Timur memastikan jumlah korban kecelakaan maut bus pariwisata Sakhindra Trans yang mengangkut rombongan pelajar SMK Global Badung, Bali, menewaskan 4 orang serta 10 orang mengalami luka ringan dan luka berat. Penyebab kecelakaan karena bus mengalami rem blong.
Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan, pasca-peristiwa kecelakaan, seluruh korban luka-luka dirawat di Rumah Sakit Hasta Brata, Kota Batu dan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
“Delapan korban luka ringan dirawat di Rumah Sakit Hasta Brata. Sedangkan dua korban luka berat dilarikan ke Rumah Sakit Syaiful Anwar, karena harus menjalani operasi patah tulang dan mengalami luka pada bagian kepala,” kata Kapolres, kepada wartawan, Rabu (8/1/2025) malam.
Menurut AKBP Andi Yudha, untuk empat korban meninggal dunia, yakni dua warga Jember dan dua lainnya warga Kota Batu. “Dua meninggal dunia ibu dan anak berusia 20 bulan asal Jember,” ungkapnya.
Penumpang bus yang mengalami kecelakaan di ini berjumlah 46 orang, dengan perincian 39 pelajar, tiga guru pendamping, satu sopir utama, satu sopir cadangan, dan dua kernet. “Untuk rombongan sehat semua dan memang beberapa masih ada yang kaget,” beber dia.
Dia juga memastikan hasil pendataan hingga Rabu tengah malam, kecelakaan bus di Batu melibatkan 17 kendaraan. Selain bus pariwisata, ada belasan kendaraan yang menjadi korban kecelakaan. “Yang terlibat kecelakaan enam mobil dan 10 sepeda motor,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya kecelakaan yang melibatkan belasan kendaraan ini terjadi pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 19.15 WIB. Bermula saat bus pariwisata ini baru keluar dari Museum Angkut dan melaju dari arah Jalan Sultan Agung menuju arah Jalan Imam Bonjol.
Ironisnya pada saat melaju di jalur menurun, rem bus bernomol polisi DK 7949 GB itu tiba-tiba blong, dan akhirnya terhenti setelah menabrak pohon di Jalan Patimura. “Pengemudi mencoba membuang ke trotoar berharap ada fungsi pengereman tetapi tidak berhasil. Bus berhenti setelah menabrak pohon di Jalan Patimura,” pungkas AKBP Andi Yudha.
Sementara itu, untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan bus di Batu, Dirlantas Polda Jatim Kamis (9/1/2025) dijadwalkan akan kembali melakukan olah TKP di lokasi kejadian.