Berita Bola – Altay Bayindir tampil sebagai pahlawan saat Manchester United mendepak Arsenal dari putaran ketiga Piala FA musim ini. Penampilan moncer kiper asal Turki itu pun menuai pujian dari banyak pihak.
Tim Setan Merah melawat ke markas Tim Gudang Peluru, Stadion Emirates, London, Minggu (12/1/2025) malam WIB. Dalam duel tersebut, manajer Manchester United, Ruben Amorim, memercayakan Altay Bayindir mengawal pos di bawah mistar gawang.
Dipercaya tampil sejak menit awal, Altay bermain impresif. Dia berhasil menggagalkan enam dari tujuh peluang bagus yang didapat Arsenal.
Satu di antara penyelamatan yang dilakukan kiper berusia 26 tahun tersebut adalah menggagalkan sepakan 12 pas Martin Odegaard. Eksekusi penalti Odegaard ke sisi kanan bawah gawang mampu dihalau Altay Bayindir.
Hingga duel berjalan selama 120 menit, skor 1-1 tetap menghiasi laga Arsenal versus Manchester United. MU unggul lebih dulu lewat aksi Bruno Fernandes pada menit ke-52, tetapi The Gunners berhasil menyamakan kedudukan berkat gol Gabriel Magalhaes menit ke-63.
Hasil imbang tersebut membuat penentuan pemenang pertandingan Arsenal kontra Manchester United harus ditentukan lewat adu penalti.
Penampilan heroik Altay Bayindir tidak berhenti sampai laga berjalan ke babak tambahan. Ketika pertandingan berlanjut ke drama adu penalti, kiper dengan postur 198 cm itu kembali memperlihatkan kelasnya.
Penjaga gawang asal Turki itu berhasil menepis tendangan penalti Kai Havertz, menjadi satu-satunya kiper yang mencatatkan save penalti pada waktu normal dan adu penalti dalam satu pertandingan Piala FA sejak musim 2013/2014.
Manchester United pun akhirnya menang 5-3 atas Arsenal. Kemenangan itu membuat MU melenggang ke putaran keempat dan bakal berhadapan dengan Leicester City di Old Trafford, 8 Februari mendatang.
Performa impresif Altay Bayindir dalam duel kontra Arsenal mendapat pujian dari Bruno Fernandes. Gelandang MU itu menilai, Altay adalah pemain kelas atas dan selalu bisa diandalkan.
“Ini momen besar baginya, penalti pertama dan penyelamatan lainnya di sini dan kami benar-benar bahagia untuknya,” ucap Fernandes.
“Sulit menjadi penjaga gawang kedua, dia datang ke sini untuk bermain, kapan pun dia mendapat kesempatan, dia selalu menjadi pemain kelas atas bagi kami. Dia selalu menjadi pemain kelas atas saat latihan, dia selalu tersedia untuk semua orang dan dia benar-benar pantas mendapatkan momen ini,” lanjutnya.
Manajer Ruben Amorim tidak segan memberikan pujian untuk Altay Bayindir. Pelatih asal Portugal itu menyebut eks penjaga gawang Fenerbahce tersebut adalah pahlawan Manchester United.
“Hidup seorang pesepak bola penuh dengan siklus dan momen,” ujar Amorim.
“Dalam satu minggu, hidup Anda bisa berubah. Hal itu terjadi pada Altay. Saat melawan Tottenham, semua orang meragukannya, dan sekarang dia adalah pahlawan kami,” lanjutnya.