Nasional – Ledakan dahsyat terjadi di rumah milik seorang polisi bernama Yudi, yang berlokasi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada Senin (13/1/2025). Insiden ini mengakibatkan dua korban jiwa, yakni seorang ibu bernama Luluk (35) dan bayinya, Kafa (2).
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat terkena ledakan keras dan tertimpa reruntuhan material rumah. Keduanya diketahui merupakan tetangga dari rumah polisi yang meledak. Saat ditemukan, ibu dan anak tersebut berada di bawah reruntuhan tembok dalam posisi berpelukan.
Ledakan yang terdengar hingga radius dua kilometer ini tidak hanya merusak rumah milik Yudi, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada empat rumah lainnya di sekitar lokasi. Genting rumah-rumah tersebut rontok akibat dahsyatnya ledakan.
“Ledakannya parah, genting rumah saya juga hancur. Baunya seperti bau belerang,” ujar Subhan, salah satu warga setempat yang turut membantu proses evakuasi.
Saat ledakan rumah polisi di Mojokerto terjadi, rumah milik Yudi dalam kondisi kosong. Sementara itu, di rumah sebelahnya, Luluk dan Kafa sedang berada di dalam. Subhan, saksi mata yang mendengar ledakan, berusaha masuk ke lokasi untuk menyelamatkan korban.
“Bunyi ledakan keras sekali. Saya dengar ada suara anak kecil minta tolong, tetapi pintunya tidak bisa dibuka. Setelah saya dorong, saya lihat ada dua orang di bawah reruntuhan tembok,” ungkap Subhan.
Kedua korban segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat, tetapi nyawa mereka tidak tertolong. Hingga saat ini, penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
Namun, beberapa warga mencium bau menyengat yang menyerupai belerang di lokasi kejadian. “Penyebabnya belum diketahui, tapi baunya seperti belerang,” tambah Subhan.
Pihak kepolisian dan tim forensik telah berada di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memastikan sumber ledakan rumah polisi di Mojokerto.