Nasional – Aksi duel massal antarpelajar SMP di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi sorotan setelah videonya viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat dua kelompok pelajar saling berhadapan dan terlibat baku hantam, sedangkan pelajar lainnya sibuk merekam aksi tersebut untuk dijadikan konten.
Insiden ini terjadi di Kebun Pasir Angin, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (9/1/2025). Video duel tersebut mulai viral pada Senin (13/1/2025), memicu reaksi cepat dari pihak kepolisian dan TNI.
Kapolsek Ciracap Iptu Taufick menyatakan, pihaknya segera melakukan penyelidikan setelah video viral. Dalam waktu singkat, belasan pelajar dari tiga sekolah berbeda berhasil diamankan.
“Kami bertindak cepat melakukan penyelidikan dan sudah mengetahui bahwa anak-anak tersebut adalah siswa SMP di wilayah Ujunggenteng,” ujar Taufick, Selasa (14/1/2025).
Selain mengamankan para pelajar, polisi juga menemukan dua senjata tajam jenis celurit yang diduga digunakan dalam aksi duel massal pelajar SMP di Sukabumi.
Para pelajar yang terlibat akan dimintai keterangan di Polsek Ciracap, dengan didampingi pihak sekolah masing-masing. Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami motif duel tersebut.
“Mereka duel dengan kelompok dari luar sekolah. Untuk motifnya, mungkin nanti setelah dimintai keterangan akan jelas,” tambah Taufick.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi orang tua dan pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan terhadap perilaku siswa, terutama dalam penggunaan media sosial yang kerap disalahgunakan untuk memublikasikan tindakan kekerasan.
Aksi duel massal antarpelajar di Sukabumi tidak hanya mencoreng dunia pendidikan, tetapi juga menunjukkan dampak negatif dari penggunaan media sosial tanpa kontrol. Diharapkan, tindakan tegas dari pihak kepolisian dan pembinaan dari sekolah dapat mencegah kejadian serupa pada masa depan.