
Berita Bola – Pelatih Napoli, Antonio Conte, mengakui bahwa sulit membandingkan Napoli saat ini dengan tim yang memenangkan Scudetto dua tahun lalu.
Hal ini disebabkan oleh kepergian Khvicha Kvaratskhelia ke Paris Saint-Germain (PSG), yang membuat Partenopei menjadi tim yang berbeda dibandingkan era kepelatihan Luciano Spalletti.
Kvaratskhelia telah berada di Paris dan menyelesaikan tes medisnya dengan PSG, menyusul transfer besar dari Napoli.
Berbicara dalam konferensi pers pra-pertandingannya, Jumat lalu waktu setempat, Conte menjelaskan bahwa dengan hengkangnya Kvaratskhelia, ditambah kepergian Victor Osimhen dan Piotr Zielinski pada musim panas lalu, Napoli telah kehilangan sejumlah pemain kunci yang membentuk fondasi tim saat meraih gelar Serie A.
“Kami telah mengumpulkan 47 poin melalui kerja keras. Kini kami fokus pada Kvara, tetapi jika menganalisis secara objektif, tim ini sekarang tanpa tiga pemain dibandingkan tahun lalu: Osimhen, Kvara, dan Zielinski, bahkan empat jika menghitung Kim (Min-Jae) sejak tahun Scudetto,” ujar Conte, seperti dilaporkan TMW.
“Semua orang bisa memiliki pendapat mereka sendiri dan mengatakan apakah kami lebih kuat atau lebih lemah, atau apakah kami membutuhkan ini dan itu. Mereka mengatakan ada tulang punggung tim, tetapi Napoli sekarang adalah tim yang berbeda. Dengan kepergian Kvara, ini bukan lagi tim yang sama seperti saat memenangkan Scudetto,” tutur pelatih ternama di Eropa ini.
Ketika ditanya apakah David Neres akan menjadi pengganti yang memadai untuk Kvaratskhelia atau apakah Napoli memiliki rencana lain untuk mencari pengganti, Conte memberikan jawabannya.
“Anda harus bertanya kepada klub dan para direktur. Saya tegaskan bahwa saya datang ke sini untuk membantu Napoli di masa sulit. Saya ‘menikahi’ klub ini, situasi ini, dan menikmati pengalaman tinggal di kota seperti Napoli dengan segala gairahnya. Kami berusaha melakukan semuanya sebaik mungkin,” tegas pelatih berusia 55 tahun ini.