
Nasional – Objek wisata Pulau Cinta di Dusun III Teluk Jering, Desa Teluk Kenidai, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, tenggelam sejak satu pekan terakhir. Kondisi ini disebabkan karena meluapnya air Sungai Kampar akibat dibukanya lima pintu air (spillway gate) waduk PLTA Koto Panjang setinggi 100 sentimeter.
Dari pantauan Beritasatu.com di lokasi, Senin (20/1/2025), ratusan lapak, gazebo milik pedagang hingga fasilitas objek wisata kondisinya saat ini semuanya sudah tenggelam dan terlihat hanya atap dari bangunannya saja. Tak hanya terendam, sebagian lapak dan warung warga di Pulau Cinta juga hanyut terseret air.
Aan, salah satu warga yang membuka usaha di kawasan Pulau Cinta mengatakan kedalaman air saat ini telah mencapai lima meter.
“Banjir di Pulau Cinta ini sudah berlangsung selama satu minggu dengan kedalaman air mencapai lima meter. Luapan air berasal dari pembukaan pintu air PLTA Koto Panjang. Ada sekitar 200 lapak atau gazebo milik pedagang yang tenggelam,” kata Aan.
Dijelaskan Aan, perlu waktu satu bulan lebih agar air surut dan kembali normal. “Karena curah hujan masih tinggi, akan lama surutnya paling tidak satu bulan,” ucap Aan.
Kepala Dusun (Kadus) III Teluk Jering Syaidil Rahmat mengatakan kedalaman air di objek wisata ini belum berdampak ke rumah-rumah warga. Yang tenggelam hanyalah objek visata beserta fasilitas dan bangunan di lokasi tersebut.
“Dengan pembukaan lima pintu air PLTA, jadi kenaikan air di objek wisata Pulau Cinta lebih kurang satu meter setengah. Alhamdullilah untuk pemukiman di Desa Teluk Kenidai Dusun III Teluk Jering belum ada yang terdampak, hanya objek wisata saja,” kata Syaidil.
Syaidil berharap, pemerintah Kabupaten Kampar dapat menyalurkan bantuan kepada warga dan pedagang setempat yang fasilitasnya hancur dan hanyut akibat tenggelamnya Pulau Cinta.