
Berita Bola – Ruben Amorim, manajer Manchester United membuat pernyataan yang menghebohkan dunia sepak bola setelah kekalahan 1-3 dari Brighton akhir pekan lalu.
Amorim dengan tegas menyebut timnya sebagai “mungkin yang terburuk” dalam sejarah 147 tahun klub Setan Merah, sebuah komentar yang memicu perdebatan di kalangan pundit dan penggemar.
Komentar tajam Amorim memecah opini publik dan analis sepak bola. Beberapa pundit menganggap pernyataan tersebut sebagai langkah yang berani untuk mendorong perubahan, sementara yang lain mempertanyakan dampaknya terhadap moral tim.
Terbaru, Dr. Martin Turner, seorang psikolog olahraga dari Manchester Metropolitan University, menilai langkah Amorim sebagai momen yang bisa menjadi pendorong perubahan.
“Jarang sekali seseorang begitu jujur dan berani dalam menyampaikan pernyataan seperti itu,” ujar Turner kepada BBC.
“Dia mengatakan ‘inilah kenyataannya’ dan dia menginginkan perubahan, ingin menjadi katalisator untuk sesuatu.”
Kekalahan dari Brighton menandai kekalahan keempat Manchester United dalam lima pertandingan kandang terakhir mereka di Premier League, membuat mereka tertahan di posisi ke-13 dalam klasemen.
Sejak Amorim menggantikan Erik ten Hag pada November, United hanya mengumpulkan 11 poin dari 11 pertandingan liga.
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Amorim mengungkapkan kekecewaannya,
“Dalam 10 pertandingan terakhir di Premier League, kami menang dua kali. Bayangkan bagaimana perasaan para penggemar Manchester United. Bayangkan bagaimana perasaan saya.”
Pernyataan Amorim menyoroti tekanan besar yang dihadapi klub dan bisa menjadi pemicu perubahan yang dibutuhkan.
Namun, tantangan besar menanti untuk memperbaiki performa dan mengembalikan kepercayaan diri tim.
Dengan hasil yang mengecewakan, Amorim dan skuadnya harus bekerja keras untuk membalikkan keadaan dan meraih hasil positif di sisa musim ini.