
Nasional – Sebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), dilanda banjir dalam sepekan terakhir akibat curah hujan tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang melaporkan, banjir merendam ratusan rumah warga, fasilitas umum, dan jalan utama, terutama di Kecamatan Bengkayang.
Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang Dwi Berta menyebutkan, 11 kecamatan terdampak, seperti Kecamatan Lumar (banjir dan longsor), Ledo, Seluas, Sanggau Ledo, Jagoi Babang, Teriak, Sungai Betung, Monterado, Sungai Raya, Sungai Raya Kepulauan, dan Kecamatan Bengkayang.
“Banjir di Kecamatan Bengkayang merendam ratusan rumah, fasilitas umum, dan jalan raya Bengkayang-Singkawang, terutama di bantaran Sungai Sebalo,” ujar Dwi Berta, Selasa (28/1/2025), seperti dilansir Antara.
Selain rumah warga, banjir juga merendam kantor desa, polsek, sekolah, pasar tradisional, tempat hiburan, dan penginapan di wilayah Bengkayang. Di pasar Bengkayang, ketinggian air mencapai lebih dari satu meter akibat luapan Sungai Sebalo.
Dwi Berta meminta warga untuk waspada dan segera mengungsi ke tempat aman jika kondisi memburuk. “Jangan sampai evakuasi terhambat karena situasi yang berbahaya,” tambahnya terkait banjir di Bengkayang, Kalimantan Barat.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Pontianak memperingatkan bahwa curah hujan tinggi di Bengkayang masih berpotensi terjadi hingga 30 Januari 2025. Selain itu, tinggi gelombang di perairan Bengkayang-Singkawang diperkirakan mencapai 2,5 meter.
Salah satu warga, Yosua, berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menormalisasi Sungai Sebalo dan mencari solusi jangka panjang guna mencegah banjir di masa mendatang. “Kami berharap ada normalisasi sungai dan solusi lain untuk membantu warga,” kata Yosua.
Warga diminta tetap waspada dan berhati-hati menghadapi potensi banjir di Bengkayang, Kalimantan Barat yang lebih parah. BPBD Bengkayang mengimbau masyarakat untuk mengevakuasi barang berharga dan memprioritaskan keselamatan.