
Berita Bola – Patrick Dorgu diminta untuk tetap bertahan di klub milik orang Indonesia dan tidak pindah ke Manchester United dalam bursa transfer musim dingin ini. Manchester United mulai aktif dalam bursa transfer Januari 2025, meskipun lebih banyak disibukkan oleh isu kepergian pemain mereka.
Namun, Setan Merah tetap berencana mendatangkan pemain baru, termasuk bek Lecce, Patrick Dorgu. Dorgu dianggap cocok dengan strategi pelatih Ruben Amorim sebagai wing-back.
Keahlian Dorgu sesuai dengan formasi tiga bek tengah yang diterapkan oleh Amorim. Manchester United telah memulai pembicaraan dengan Lecce dan manajemen klub, yang sebagian sahamnya dimiliki oleh orang Indonesia, Alvin Sariaatmadja.
Namun, negosiasi antara Manchester United dan Lecce tampaknya menghadapi kendala. Menurut Fabrizio Romano, Manchester United menawarkan biaya transfer senilai 27 juta euro (sekitar Rp 457 miliar) untuk Dorgu.
Akan tetapi, penawaran tersebut masih jauh dari harapan Lecce, yang hanya akan melepas Dorgu jika ada klub yang bersedia membayar minimal 40 juta euro. Proses pembicaraan antara kedua klub masih berlanjut hingga saat ini.
Nasihat penting datang dari mantan pelatih Dorgu di Timnas U-19 Denmark, Jens Olsen, yang meminta Dorgu untuk tidak menerima tawaran dari Manchester United.
Olsen berpendapat bahwa situasi di Manchester United saat ini tidak mendukung perkembangan pemain muda seperti Dorgu.
“Jika saya harus sedikit kurang ajar, saya harap dia memilih sesuatu selain Manchester United saat ini,” ujar Olsen.
Dia menambahkan, “Saya tidak tahu apakah itu tidak cocok, tetapi mereka berada dalam periode di mana… Saya tidak tahu apakah Anda bisa menolak United, tetapi mungkin di suatu tempat di mana ada lebih banyak struktur dan di mana segala sesuatunya sesuai dengan kecepatannya.”
Olsen juga menyatakan, “Terkadang segala sesuatunya harus berjalan dengan urutan yang benar, jika Anda bisa mengatakannya seperti itu.”
Saat ini, Manchester United dilaporkan akan segera mengajukan tawaran baru untuk Dorgu dalam hitungan hari ke depan.