
Nasional – Banjir besar melanda Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, sejak 18 Januari 2025, merendam 8.016 rumah warga dan berdampak pada 38.551 jiwa. Bencana ini terjadi di 11 dari 19 kecamatan di wilayah tersebut.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sambas Nisa Azwarita menyatakan, banjir berdampak luas, melumpuhkan aktivitas masyarakat, dan merendam fasilitas umum.
“Banjir ini sangat berdampak, dengan ketinggian mencapai 50 cm atau setinggi perut orang dewasa di beberapa wilayah,” ujar Nisa, Selasa (28/1/2025), seperti dilansir Antara.
Sebanyak 11 kecamatan terdampak banjir, yaitu Jawai, Paloh, Tangarang, Galing, Selakau Timur, Subah, Sejangkung, Tebas, Sambas, Sajad, dan Selakau. Selain rumah warga, banjir juga merendam 39 sekolah dan 31 tempat ibadah.
Pemerintah pusat melalui BNPB dan Pemkab Sambas telah menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir. Bantuan mencakup sembako, obat-obatan, makanan siap saji, selimut, susu, popok bayi, dan perlengkapan bayi.
Sebagai contoh, bantuan telah disalurkan ke Desa Gayung Bersambut, Kecamatan Selakau, untuk 16 kepala keuarga (KK) atau 37 jiwa pengungsi terdampak banjir di Sambas, Kalimantan Barat.
“Aktivitas masyarakat lumpuh total di beberapa wilayah sehingga prioritas bantuan diarahkan ke lokasi yang sangat membutuhkan,” jelas Nisa.
BPBD Sambas mengimbau masyarakat untuk terus waspada terhadap potensi banjir susulan dan meminta pemerintah setempat memperkuat pengawalan terhadap kondisi warga.
“Mari bersama kita waspada dan bahu membahu menangani banjir. Semoga bencana ini segera berlalu,” tutup Nisa.
Banjir di Sambas, Kalimantan Barat menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah. Warga diimbau tetap siaga dan memprioritaskan keselamatan. Pemerintah diharapkan terus mengupayakan solusi jangka panjang untuk mencegah bencana serupa di masa depan.