
Nasional – Warga di Kecamatan Klirong mendapatkan teror kematian sapi yang diduga diracun orang dikenal. Setidaknya ada empat desa di Kecamatan Klirong yang pernah mengalami kejadian tersebut.
Yang terbaru, kasus kematian sapi yang diduga diracun menggunakan jagung muda (putren) terjadi di Desa Tambakprogaten, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen. Sapi milik warga di desa ini ditemukan mati tiba-tiba di kandang.
Disampaikan Kepala Desa Tambakprogaten Muslikhudin, kematian sapi milik warganya yang terjadi pada Kamis (30/1/2025) kemarin merupakan kejadian yang keenam kalinya terjadi di desa tersebut.
“Ini bisa jadi yang kelima atau keenam kalinya, kalau yang sebelumnya pernah terjadi empat kali tetapi belum sampai mati sudah ketahuan pemiliknya, jadi disembelih,” kata Muslikhudin, Senin (3/2/2025).
Menurutnya, dari kasus-kasus keracunan yang terjadi selalu diakibatkan karena sapi memakan putren yang diletakkan orang tak dikenal di tempat pakan sapi.
“Kasusnya sama pasti ada putrennya, ada yang tersisa, ada yang sudah dimakan, pas coba disembelih warga, ternyata benar habis makan putren juga,” jelas Muslikhudin.
Pihak pemerintah desa juga telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kabupaten Kebumen.
“Untuk putrennya kemarin sudah dibawa pihak Distapang untuk dilakukan uji laboratorium,” ungkapnya.
Selain di Desa Tambakprogaten, kejadian serupa juga dialami oleh beberapa peternak lain di Kecamatan Klirong, yakni di Desa Pandanlor, Tanggulangin, dan Jogosimo. Bahkan hal serupa juga pernah terjadi di wilayah Kecamatan Petanahan dan Puring, yang membuat para peternak sapi di wilayah pesisir dilanda keresahan.
“Adanya kejadian tersebut kami sebagai pemerintah desa sangat prihatin dan warga sekitar juga sangat ketakutan dikarenakan modus yang tidak disangkakan, seolah para peternak sapi mendapatkan teror,” pungkasnya terkait sapi tewas diduga diracun.