
Nasional – Pembongkaran pagar laut di perairan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, terus berlanjut. Hingga Selasa, 11 Februari 2025, pagar laut yang berhasil dibongkar mencapai 25,5 kilometer (km), dan kini hanya menyisakan 5,11 km lagi.
Pembongkaran dilakukan oleh personel gabungan dari Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta nelayan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pembongkaran dimulai pukul 13.00 WIB karena kondisi cuaca dan gelombang laut yang tinggi pada pagi hari. Menurut Koordinator Lapangan PSDKP KKP Rusmin gelombang setinggi 1,5 meter pada pagi hari membuat pembongkaran berisiko tinggi.
“Rencana awal pukul 08.00 WIB, tetapi karena cuaca buruk dan gelombang tinggi, akhirnya kami laksanakan siang hari,” ujar Rusmin.
Pembongkaran pagar laut ini dimulai dari Kampung Bahari Nusantara hingga perairan Kramat. Sebanyak 50 personel gabungan PSDKP dan nelayan dikerahkan untuk mempercepat proses pembongkaran pagar laut tersebut.
Namun, tantangan di lapangan tidak hanya datang dari cuaca buruk. Menurut Rusmin, kondisi perairan yang berlumpur turut menyulitkan pembongkaran pagar laut di Tangerang.
“Selain cuaca, lumpur di perairan Pakuhaji ini membuat pekerjaan semakin sulit,” jelasnya.
Meski sempat tertunda, tim berhasil membongkar pagar laut sepanjang 3 kilometer dalam dua hari, yaitu sejak Senin (10/2/2025) hingga Selasa (11/2/2025).
“Sebelumnya sudah dibongkar 22,5 kilometer. Dengan tambahan 3 kilometer dalam dua hari ini, totalnya mencapai 25,5 kilometer,” terang Rusmin.
Hingga saat ini, masih tersisa 5,11 kilometer pagar laut yang belum dibongkar. Namun, tim gabungan belum bisa memastikan kapan pembongkaran akan selesai karena cuaca yang tidak menentu.
“Kami terus berusaha. Selama kondisi memungkinkan, pembongkaran akan terus dilanjutkan,” pungkas Rusmin terkait pembongkaran pagar laut di Tangerang.