
Nasional – Tiga remaja yang berboncengan di atas sepeda motor menjadi korban kecelakaan saat melintas di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Lembaga Administrasi Negara, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025). Mereka tersambar kereta comuterline (KRL) yang melaju cepat.
Tangis histeris keluarga seketika pecah lantaran satu dari ketiga korban yang merupakan gadis remaja berusia 15 tahun tewas, ditambah dengan luka parah di bagian kepala dan perut.
Gadis remaja tersebut langsung berlari kencang sambil menangis histeris saat mendapati tubuh sang kakak sudah tergeletak bersimbah darah di bantaran rel perlintasan kereta lembaga administrasi negara, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sementara di lokasi tersebut, sang ibu beserta dua anaknya juga terus histeris melihat kondisi anak gadisnya yang sudah tak bernyawa.
Fitri Anjani tewas setelah tersambar KRL yang melaju dari arah Stasiun Tanah Abang menuju Palmerah. Saat itu, korban bersama dua temannya berusaha menyeberangi rel kereta yang tidak dilengkapi dengan palang pintu.
Meskipun sudah diperingatkan oleh petugas penjaga perlintasan karena ada kereta yang akan melintas, mereka tetap menerobos dan akhirnya tersambar sebelum berhasil menyeberangi rel.
“Saya lagi jaga, sirene sudah bunyi, saya berhenti, tetapi mereka malah melaju. Mereka bertiga di atas motor, dan yang terkena adalah korban perempuan,” ujar penjaga perlintasan, Aldi yang menyaksikan kejadian tersebut.
Dua teman korban selamat, tetapi tidak bagi Fitri. Ia tersambar kereta dan terpental cukup jauh hingga akhirnya meninggal dunia.
Perlintasan kereta di Lembaga Administrasi Negara sebelumnya dilengkapi dengan palang pintu, tetapi palang tersebut sudah lama rusak dan hingga kini belum diperbaiki. Warga sekitar berharap agar palang pintu segera diperbaiki untuk mencegah jatuhnya korban jiwa di masa depan.
Setelah diidentifikasi oleh petugas kepolisian, jasad Fitri Anjani yang tersambar KRL yang sedang melintas cepat kemudian dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.