
Nasional – Unit Reskrim Polsek Balaraja berhasil mengungkap peredaran obat keras golongan G (Gevaarlijk) di kalangan pelajar di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten. Dua pelaku berinisial HI dan MA diamankan dengan barang bukti 3.924 butir Tramadol dan Eximer.
Ironisnya, salah satu pelaku, MA, masih berstatus pelajar di salah satu SMA di Kabupaten Tangerang. Kapolsek Balaraja Kompol Teddy Heru Murtianto menjelaskan, kasus ini terungkap berkat laporan masyarakat yang resah dengan maraknya peredaran obat keras di lingkungan mereka.
“Awalnya, kami menangkap MA di rumahnya di Kampung Pakuhaji, Desa Tobat, Kabupaten Tangerang. Dari tangan MA, ditemukan 270 butir Tramadol dan 1.146 butir Eximer,” ujar Kompol Teddy saat konferensi pers pada Jumat (21/2/2025).
Setelah melakukan pengembangan, polisi kemudian menangkap HI di Desa Kresek, Kabupaten Tangerang. HI diketahui sebagai pemasok utama obat keras kepada MA.
“Dari tangan HI, kami menyita 2.500 butir Tramadol siap edar. Obat keras ini mereka distribusikan di wilayah Balaraja dan Sukamulya,” lanjutnya terkait pengungkapan kasus peredaran obat keras di Tangerang berupa penyitaan ribuan Tramadol dan Eximer.
Berdasarkan hasil penyelidikan, HI dan MA telah menjalankan bisnis ilegal ini selama satu tahun. Target utama mereka adalah kalangan pelajar di wilayah Balaraja dan Sukamulya.
“Sebagian besar obat keras mereka jual kepada anak sekolah. MA masih berstatus pelajar, sedangkan HI merupakan pengangguran,” jelas Kompol Teddy.
Saat ini, kedua pelaku telah ditahan di Polsek Balaraja dan dijerat Pasal 435 juncto Pasal 138 ayat (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Mereka terancam hukuman hingga 12 tahun penjara.
Pengungkapan peredaran obat keras di Tangerang berupa penyitaan ribuan Tramadol dan Eximer menjadi peringatan bagi masyarakat dan orang tua untuk lebih waspada terhadap peredaran obat keras yang menyasar generasi muda. Polisi juga mengimbau warga agar segera melaporkan jika menemukan indikasi peredaran obat terlarang di lingkungan sekitar.