
Nasional – Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah menegaskan hubungan antara Ketua Umum DPP PDI Perjuangan yang juga Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dengan Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, tetap terjalin dengan baik.
“Alhamdulillah, hingga hari ini, hubungan antara Ibu Megawati Soekarnoputri dan Pak Prabowo Subianto masih terjaga dengan baik,” ujar Basarah dalam konferensi pers yang membahas instruksi Megawati mengenai retret kepala daerah, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (26/2/2025) malam dikutip dari Antara.
Ia menekankan hubungan antara Megawati dan Prabowo telah terjalin dalam waktu yang cukup lama dan dibangun atas dasar komunikasi yang baik. Meski begitu, Basarah mengakui adanya pihak-pihak yang tampaknya tidak menghendaki hubungan baik antara keduanya tetap terjaga.
“Insyaallah, Pak Prabowo memahami situasi ini dan kami berharap beliau dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk terus menjaga hubungan baiknya dengan Ibu Megawati Soekarnoputri,” lanjutnya.
Sebelumnya, Megawati menerbitkan Instruksi Harian Ketua Umum PDI Perjuangan Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 pada Kamis (20/2), sehari sebelum retret kepala daerah hasil Pilkada 2024 dimulai di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.
Basarah menjelaskan bahwa dalam instruksi tersebut, Megawati meminta para kader PDI Perjuangan yang telah dilantik sebagai kepala daerah untuk menunda keberangkatan mereka ke lokasi retret sambil menunggu arahan lebih lanjut.
“Kami tegaskan dalam instruksi hariannya pada 20 Februari 2025, Ibu Megawati Soekarnoputri tidak pernah melarang kader PDI Perjuangan yang terpilih sebagai kepala daerah untuk mengikuti acara retret,” jelasnya.
Megawati mengarahkan kepala daerah dari PDI Perjuangan yang belum sempat mengikuti retret agar kembali ke daerah masing-masing guna menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.
Kepala daerah yang belum mengikuti program ini akan memiliki kesempatan untuk bergabung pada angkatan kedua. Basarah menyebutkan dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri, telah dijelaskan bahwa retret akan diselenggarakan dalam dua gelombang.
Sementara itu, kepala daerah dari PDI Perjuangan yang telah mengikuti retret angkatan pertama diminta untuk menyesuaikan agenda mereka hingga program tersebut selesai pada Jumat (28/2/2025).
Selain itu, Megawati juga menginstruksikan para wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan, yang kepala daerahnya telah mengikuti retret gelombang pertama, untuk menghadiri acara penutupan program tersebut.
“Dengan adanya pernyataan politik dan sikap PDI Perjuangan mengenai retret kepala dan wakil kepala daerah yang sudah kami sampaikan, kami tegaskan bahwa hingga saat ini Ibu Megawati Soekarnoputri bersama PDI Perjuangan tidak memiliki masalah dengan Presiden Prabowo Subianto,” pungkas Basarah.