
Nasional – Banjir di Jakarta, terutama di beberapa wilayah Jakarta Timur telah surut. Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur melalui Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Timur mengerahkan 285 personel untuk membersihkan lumpur dan sampah yang tertinggal.
“Aksi bersih-bersih ini sudah dimulai sejak kemarin dan masih berlangsung hari ini,” ujar Kepala Sudin LH Jakarta Timur Eko Gumelar, Kamis (6/3/2025).
Selain tenaga personel, 422 kendaraan dinas operasional (KDO) juga dikerahkan untuk mempercepat pembersihan.
Sudin LH Jakarta Timur menurunkan berbagai jenis kendaraan untuk mengangkut sampah, seperti sembilan unit truk tronton, 138 truk jungkit (dump truck) besar, 99 truk pengangkut kecil, 36 arm roll besar dan 45 arm roll kecil, 38 truk compactor besar dan 17 compactor kecil, 39 mobil pikap, 14 mesin angkut (shovel loader), dan 77 gerobak.
Untuk mempermudah pengangkutan sampah banjir di Jakarta, sejumlah lokasi strategis telah disiapkan, di antaranya Jembatan Pelangi (Cililitan-Kalibata), Jalan Inspeksi Ciliwung, Lokasi terdampak banjir lainnya.
Tak hanya membersihkan sampah, Sudin LH Jakarta Timur juga menyediakan fasilitas sanitasi bagi warga terdampak banjir, seperti 4 unit toilet portabel, 26 unit tempat sampah (dust bin), dan dua truk tangki air untuk kebutuhan sanitasi.
Di Kecamatan Jatinegara, 20 personel diterjunkan untuk membersihkan Kampung Pulo dan Kebon Pala, Kampung Melayu.
“Kami mengerahkan dua unit shovel loader, lima dump truck besar, dan dua dump truck kecil,” ujar Kepala Satuan Pelaksana LH Kecamatan Jatinegara Salam.
Pada hari sebelumnya, tim sudah berhasil mengangkut 125 ton sampah dari permukiman warga. “Kami berkolaborasi dengan OPD terkait dan warga untuk memastikan lingkungan kembali bersih,” tambah Salam.
Pemkot Jakarta Timur bergerak cepat menangani dampak banjir dengan mengerahkan ratusan personel dan kendaraan. Langkah ini bertujuan memastikan lingkungan bersih dan sanitasi warga tetap terjaga setelah banjir di Jakarta surut.