
Kesehatan – Banjir merupakan bencana alam yang terjadi ketika suatu wilayah terendam air akibat meningkatnya volume air, terutama saat musim hujan. Selain merusak infrastruktur dan menghambat aktivitas masyarakat, dampak banjir bagi kesehatan juga sangat serius.
Genangan air kotor, sanitasi yang buruk, serta keterbatasan akses terhadap air bersih dan makanan sehat dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Berikut ini 10 dampak banjir bagi kesehatan yang perlu diwaspadai, dikutip dari berbagai sumber.
1. Leptospirosis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang berasal dari urine hewan, terutama tikus, yang terbawa oleh air banjir. Bakteri dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka atau selaput lendir, menyebabkan gejala seperti demam tinggi, nyeri otot, hingga gangguan organ yang serius.
2. Diare
Air banjir yang terkontaminasi dapat mencemari makanan dan minuman, menyebabkan penyakit diare. Selain itu, penggunaan peralatan makan yang kotor juga dapat meningkatkan risiko penyebaran bakteri penyebab diare.
3. Tifus
Demam tifoid atau tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui makanan dan minuman yang tidak higienis. Gejalanya meliputi sakit kepala, kehilangan nafsu makan, nyeri perut, hingga demam yang berlangsung dalam waktu lama.
4. Infeksi kulit
Paparan air banjir yang kotor dalam waktu lama dapat menyebabkan berbagai infeksi kulit, seperti dermatitis dan infeksi jamur. Hal ini disebabkan oleh kondisi kulit yang lembap dan terpapar bakteri atau jamur dari air yang tercemar.
5. Demam berdarah dengue (DBD)
Setelah banjir, genangan air sering kali menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, penyebab penyakit DBD. Penyakit ini dapat menyebabkan demam tinggi, nyeri sendi, serta komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.
6. Malaria
Sama seperti DBD, malaria juga ditularkan oleh nyamuk, yaitu Anopheles. Setelah banjir, nyamuk ini berkembang biak di genangan air, meningkatkan risiko penularan malaria yang ditandai dengan demam berkala, menggigil, dan kelelahan.
7. Hepatitis A
Virus Hepatitis A dapat menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi saat banjir. Penyakit ini menyerang organ hati dan menyebabkan gejala seperti mual, muntah, nyeri perut, serta kulit dan mata menguning.
8. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
Lingkungan yang lembab dan penuh polusi akibat banjir meningkatkan risiko ISPA, yang bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Jika tidak segera ditangani, ISPA dapat berkembang menjadi pneumonia yang lebih berbahaya.
9. Konjungtivitis
Peradangan pada mata atau konjungtivitis sering terjadi akibat paparan air banjir yang kotor. Infeksi ini dapat menyebabkan mata merah, gatal, berair, serta iritasi akibat bakteri atau virus.
10. Masalah mental
Tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, dampak banjir bagi kesehatan juga mencakup gangguan psikologis. Stres, kecemasan, hingga trauma dapat dialami oleh korban banjir, terutama mereka yang kehilangan rumah, harta benda, atau orang terkasih.
Untuk mengurangi dampak banjir bagi kesehatan, jagalah kebersihan diri, menghindari kontak dengan air banjir, serta memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi aman.