
Mancanegara – Tornado dan badai dahsyat menerjang Amerika Serikat (AS) bagian tengah, menyebabkan sedikitnya 33 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Cuaca ekstrem ini menghancurkan rumah, merobohkan pohon, serta merusak jaringan listrik dan infrastruktur di berbagai negara bagian.
Gambar dari laporan berita lokal pada 15 Maret 2025 menunjukkan rumah-rumah hancur, truk-truk terbalik, dan kendaraan rusak akibat badai. Di Kansas, delapan orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan lebih dari 50 kendaraan akibat buruknya jarak pandang selama badai debu parah, menurut laporan kepolisian setempat.
Di Missouri, 12 orang meninggal akibat dampak langsung badai. Patroli Jalan Raya Missouri juga membagikan foto yang menunjukkan perahu-perahu tertumpuk di sebuah marina karena hantaman badai.
Gubernur Mississippi mengonfirmasi enam korban jiwa dan melaporkan tiga orang hilang hingga akhir 15 Maret. Sementara itu, di Texas, pihak berwenang melaporkan empat kematian akibat kecelakaan mobil yang disebabkan oleh badai debu dan kebakaran yang memperburuk jarak pandang.
Alicia Wilson, salah satu warga Missouri yang terdampak, menggambarkan situasi mencekam saat tornado dan badai menerjang.
“Ini adalah hal paling menakutkan yang pernah saya alami. Kejadiannya begitu cepat, telinga kami seperti mau meledak,” ujarnya kepada media setempat.
Di Arkansas, tiga orang tewas dan 29 orang lainnya terluka akibat badai tersebut. Gubernur Sarah Huckabee Sanders telah menetapkan keadaan darurat dan menyatakan bahwa ia telah berbicara dengan Presiden Donald Trump mengenai situasi ini.
“Presiden meminta saya untuk memberi tahu warga Arkansas bahwa dia mencintai mereka dan pemerintahannya siap membantu dengan segala bentuk bantuan yang diperlukan setelah tornado tadi malam,” tulisnya di media sosial X.
Setidaknya 200.000 rumah dan bisnis di seluruh AS bagian tengah mengalami pemadaman listrik pada malam 15 Maret 2025, menurut situs pemantauan jaringan listrik.
Badan Cuaca Nasional memperingatkan bahwa lebih banyak tornado dan badai diperkirakan akan melanda Mississippi, Tennessee, dan Gulf Coast.
“Banyak tornado besar, beberapa di antaranya berlangsung lama dan berpotensi menimbulkan bencana dahsyat, akan terus terjadi,” demikian pernyataan dari badan cuaca.
Wilayah AS bagian tengah dan selatan, termasuk Texas, Oklahoma, dan Kansas, sering kali dilanda tornado dan badai karena kondisi geografis dan meteorologi yang unik. Wilayah ini dikenal sebagai “Tornado Alley”, tempat di mana angin hangat dari Teluk Meksiko bertemu dengan udara dingin dari Kanada, menciptakan badai besar dan tornado.
Sebagian besar tornado dan badai terjadi antara Mei hingga Juni, tetapi cuaca ekstrem juga bisa terjadi sepanjang tahun. Menurut Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA), sebanyak 54 orang tewas akibat tornado dan badai di AS sepanjang tahun 2024.