
Nasional – Pemudik yang bakal melintasi jalur penghubung Ponorogo-Pacitan hendaknya berhati-hati karena di kilometer 222 Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo terdapat material longsor yang menutup sebagian badan jalan.
Longsor terjadi pada Senin (17/03/2025) malam lalu dan sempat beberapa jam menutup seluruh badan jalan. Meski pembersihan material longsor langsung dilakukan, tetapi hingga Rabu (19/03/2025) material longsor masih menutupi setengah badan jalan.
Hal ini membuat jalur Ponorogo-Pacitan harus dilakukan buka tutup karena hanya satu jalur yang bisa dilalui. Selain itu kondisi jalan yang licin akibat dari lumpur dan batu besar yang masih berada di pinggir jalan mengharuskan pengendara kendaraan untuk melambatkan kendaraannya.
Kapolsek Slahung AKP Pitoyo mengatakan, pembersihan material longsor masih terus dilakukan dan terkendala cuaca yang terus hujan. Selain itu adanya batu besar yang masih mengancam terjadinya longsor susulan membuat petugas lebih berhati-hati dalam memindahkan sisa longsor.
“Saat ini terus dilakukan pembersihan material, terutama batu besar yang masih menggantung di atas. Sementara juga kita beristirahat jika cuaca hujan,” kata Pitoyo terkait longsor di jalur Ponorogo-Pacitan.
Cuaca hujan juga membuat medan longsor menjadi cukup bahaya karena dikhawatirkan derasnya air dapat membuat longsor susulan. Untuk itu pihaknya memberlakukan proses buka tutup untuk arus lalu lintas Ponorogo-Pacitan.
“Ya memang berbahaya jika hujan, ditakutkan terjadi longsor kembali, untuk itu kita buka tutup untuk lalu lintasnya,” ujar Pitoyo.
Sementara itu, Staf Unit Pelaksana Teknis Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Ferry Kristiawan menerangkan, material longsor yang merupakan batu berukuran besar memang membutuhkan alat berat khusus untuk memecahnya. Sehingga perlu adanya penanganan khusus untuk menyingkirkan material longsor.
“Dari pagi sudah hujan, sehingga tidak maksimal, sehingga pembersihan material longsor berpotensi molor,” terang Ferry.
Meski begitu, ia memastikan jika H-7 Lebaran seluruh material longsor harus dibersihkan untuk memperlancar arus mudik. Ia pun mengimbau kepada pemudik untuk berhati-hati jika melintas jalur Ponorogo-Pacitan, terlebih sudah memasuki wilayah Slahung atau KM 221.
“Kilometer 221 mulai Jembatan Cumpleng ke atas sampai dengan perbatasan Ponorogo-Pacitan, karena merupakan area perbukitan, dan kondisinya mirip dengan area longsor ini, sehingga masih rawan longsor,” imbuh Ferry terkait longsor di jalur Ponorogo-Pacitan.