
Nasional – Angin puting beliung yang melanda wilayah Subang Selatan sehingga menyebabkan kerusakan di tiga desa yang tersebar di dua kecamatan. Salah satu desa yang terdampak cukup parah adalah Desa Tambakan, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Di desa tersebut, sebanyak 305 bangunan termasuk rumah, sekolah, dan tempat ibadah, mengalami kerusakan mulai dari ringan hingga berat.
Pada Sabtu (22/3/2025) sore, warga yang dibantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerja sama membersihkan dan memperbaiki rumah-rumah yang terdampak angin puting beliung. Mayoritas rumah mengalami kerusakan pada bagian atap akibat sapuan angin kencang.
Menurut keterangan warga, peristiwa tersebut terjadi dengan sangat cepat ketika hujan lebat turun. Bahkan, seorang anak mengalami luka akibat tertimpa material asbes.
“Kejadiannya sore kemarin, awalnya ada tanda-tanda hujan biasa, tiba-tiba angin puting beliung datang. Saat kejadian, keluarga saya sedang berada di dalam rumah dan langsung menuju ke bagian belakang. Tidak ada korban jiwa, hanya anak saya yang sedikit terluka di kepala karena tertimpa puing-puing bangunan,” ujar Tria, salah seorang warga yang terdampak angin puting beliung, kepada Beritasatu.com Minggu (23/3/2025).
Kerusakan akibat terjangan puting beliung ini juga dirasakan oleh warga lainnya, seperti yang dialami oleh Denah, warga Desa Tambakan, Kecamatan Jalancagak. Menurutnya, saat kejadian terdengar suara gemuruh angin selama sekitar dua menit.
“Ketika itu hujan deras, lalu tiba-tiba terdengar suara gemuruh angin, mungkin berlangsung selama dua menit. Kerusakan terjadi pada bagian atap rumah, terutama gentingnya,” ujar Denah.
Kepala Pelaksana BPBD, Subang Udin Jazudin mengonfirmasi angin puting beliung menyebabkan kerusakan signifikan di tiga desa dalam dua kecamatan. Desa Tambakan menjadi daerah dengan jumlah bangunan rusak terbanyak. Untuk membantu warga yang terdampak, BPBD telah mendirikan dapur umum guna memenuhi kebutuhan sahur dan berbuka puasa.
“Kami masih dalam proses pendataan dan belum memiliki data yang lengkap untuk dilaporkan ke bupati. Sementara itu, kami melakukan penanganan dengan membuka dapur umum untuk kebutuhan warga yang terdampak, mengingat kejadian ini terjadi di bulan Ramadan,” pungkasnya.
Selain itu, BPBD juga mengerahkan alat berat, termasuk ekskavator backhoe untuk membantu warga membersihkan material bangunan akibat sapuan angin puting beliung di Subang. Saat ini, sebagian warga yang rumahnya mengalami kerusakan parah terpaksa mengungsi ke rumah saudara mereka.